Nakita.id - Kebanyakan ibu di Indonesia kalau menyusui bayi dengan posisi berbaring.
Hal ini langsung timbul pertanyaan, apakah berbahaya posisi ibu menyusui sambil berbaring?
Bagaimana tidak, posisi ibu menyusui berbaring ini dirasakan banyak orang sangat nyaman, jadi banyak yang melakukannya.
Padahal ada banyak pro dan kontra mengenai posisi menyusui berbaring ini.
Apalagi ketika menyusui bayi di malam hari, Moms yang mengantuk pasti memilih untuk melakukannya.
Tapi apakah hal ini diperbolehkan?
Menyusui sambil berbaring juga dianggap lebih nyaman karena Moms bisa menambah kedekatan dengan si Kecil lewat skin-to-skin contact.
Tapi sayangnya ada bahayanya kalau Moms melakukan posisi ini.
Menyusui bayi sambil tidur berbaring bisa menjadi berbahaya ketika Moms tak sengaja tertidur.
Sebab, ada banyak risiko yang bisa terjadi saat Moms tertidur sambil menyusui bayi, terutama cedera pada bayi.
Menyusui sambil tidur berbaring bukan tidak mungkin lambat laun membuat Moms ngantuk, sehingga dapat mengurangi kewaspadaan atau kemampuan Moms untuk merespons bayi Moms.
Baca Juga: Posisi Ibu Menyusui yang Benar Agar Bayi Tidak Mudah Gumoh
Kemungkinan terburuknya, bayi bisa terpukul atau tertendang gerakan Moms, jatuh dari tempat tidur orangtua, tertindih oleh badan Moms, hingga berisiko tercekik oleh bantal hingga selimut.
Beragam hal ini tidak hanya dapat menyebabkan cedera, tapi juga sindrom kematian mendadak (SIDS) pada bayi.
SIDS dapat terjadi dalam situasi tidur apa pun.
Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa beberapa bayi lebih rentan dibandingkan yang lain, terutama dalam empat bulan pertama hidupnya.
Oleh sebab itu, ahli merekomendasikan agar Moms tetap waspada dan menaruh bayi kembali di tempat tidur sendiri setelah menyusui selesai.
Jika Moms harus memilih untuk menyusui sambil tidur, maka ikuti beberapa tips berikut agar menyusui bayi sambil berbaring aman untuk Si Kecil.
Posisi menyusui sambil berbaring yang benar adalah meletakkan bayi Moms telentang di tengah tempat tidur kemudian berbaring di atas bantal.
Pastikan bantal atau selimut bayi tidak berada di dekat kepalanya.
Posisikan hidung bayi sejajar dengan puting dan jangan topang kepala bayi dengan lengan Moms.
Jauhkan lengan Moms dari kepala bayi.
Untuk mempertahankan posisinya saat menyusu, Moms dapat meletakkan bantal di bawah pinggul bayi sebagai penyangga dan lepaskan jika bayi sudah tertidur.
Baca Juga: Ibu Menyusui Masuk Angin Bisa Diatasi dengan 5 Obat Alami Berikut Ini
Saat menyusui sembari berbaring, pastikan payudara Moms tetap kosong keduanya dan tidak kosong salah satunya saja.
Moms bisa menyusui bergantian untuk mengosongkan kedua payudara.
Saat menyusui bayi sambil berbaring, pastikan mulutnya terbuka lebar dan lidahnya turun agar bayi tidak tersedak.
Saat sudah terbuka, letakkan mulutnya di puting payudara dan biarkan bayi mengisapnya.
Selagi Moms nyaman saat menyusui sambil berbaring, tentu itu bukanlah masalah.
Namun, tetap pastikan posisi tersebut tidak berbahaya bagi bayi.
Selain itu posisi menyusui berbaring juga merupakan solusi terbaik bagi Moms yang baru melalui operasi sesar atau saat bayi tiba-tiba terbangun di malam hari untuk menyusu.
Berikut tahapan melakukan posisi menyusui berbaring yang benar:
- Berbaring di salah satu sisi menghadap bayi.
- Posisikan tubuh bayi agar bibirnya berada dekat dengan puting payudara Moms.
- Miringkan tubuh bayi dan berikan dorongan sedikit pada punggunggnya agar lebih mudah untuk mencapai puting payudara Moms.
Baca Juga: Mitos dan Fakta di Balik Ibu Menyusui Makan Pedas dan Minum Kopi, Ternyata Begini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR