Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kali ini kembali mengumumkan soal adanya cuaca ekstrem di awal tahun 2023.
BMKG beri peringatan cuaca ekstrem pada Selasa, 3 Januari 2023.
Hal ini karena di Laut Banda, Samudra Hindia selatan Jawa Timur - NTB, di NTT,di Laut Arafura, dari Papua Barat hingga Teluk Cendrawasih, dan di Papua bagian utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik serta di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
Peningkatan kecepatan angin mencapai >25 knot berada di Samudra Pasifik utara Papua - Laut Sulu, Laut Cina Selatan, dari Kep. Bangka Belitung hingga Sulawesi Selatan, Laut Jawa, dari Laut Jawa hingga Teluk Carpentaria, dan dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Australia bagian utara yang mampu meningkatkan potensi gelombang tinggi di perairan tersebut.
- Kep. Bangka Belitung
- DKI Jakarta
- Yogyakarta
- Kep. Riau
- Sulawesi Barat
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Baca Juga: Jelang Perayaan Tahun Baru Diprediksi Hujan Badai, BMKG Beri Bantahan dan Faktanya
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR