Kondisi ini dapat menyebabkan diare, yang merupakan gejala persalinan umum pada beberapa beberapa wanita.
Perubahan pola makan, kondisi hormonal, atau vitamin prenatal juga dapat meningkatkan risiko diare.
Meski tidak nyaman dan mengganggu, tanda-tanda mau melahirkan ini tergolong normal terjadi. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih dalam jumlah cukup, ya, Moms.
Dengan perut buncit, kandung kemih yang terus aktif terkadang membuat Moms merasakan nyeri. Hal ini bisa membuat Moms sulit atau tidak bisa tidur nyenyak setiap malam.
Sebagai solusinya, Moms harus tetap berupaya tidur siang setiap hari selagi bisa, ya.
Jika memang tidak bisa tidur siang karena Moms merasa sangat berenergi, tidak ada salahnya untuk mengikuti keinginan tubuh. Asalkan, Moms tetap ingat untuk membatasi aktivitas agar tidak mengalami kelelahan berlebih.
Tanda melahirkan kurang seminggu yang berikutnya adalah menjadi lebih sering pipis.
Posisi bayi yang semakin turun mulai memberikan tekanan pada paru-paru dan mendesak kandung kemih.
Keinginan untuk buang air kecil pun akan semakin meningkat, khususnya saat janin mencapai posisi kepala di bawah.
Moms akan berhenti bertambah berat badannya. Bobot tubuh ibu hamil sering turun menjelang akhir kehamilan.
Beberapa calon ibu bahkan kehilangan berat badan. Hal yang normal terjadi ini tidak akan memengaruhi berat lahir bayi kita.
Baca Juga: 5 Tanda Melahirkan Bayi Laki-Laki yang Akurat, Perhatikan juga Adanya Kontraksi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR