Nakita.id – Menyusui memang menawarkan banyak manfaat nutrisi sekaligus memperkuat ikatan buah hati.
Namun terlepas dari pengalaman yang menyenangkan itu, ada tantangan yang harus dihadapi.
Salah satunya, Moms akan menjadi lebih sering mengalami sakit punggung saat menyusui.
Nyeri punggung yang dibiarkan dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Meskipun hal ini cukup umum dialami, sakit punggung tidak sepenuhnya dapat dihindari.
Oleh karena itu, dengan mengidentifikasi penyebabnya serta mengambil tindakan tepat untuk mengatasinya dapat membantu meredakan nyeri punggung.
Sakit punggung sering terjadi selama menyusui bayi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab dibalik itu semua, seperti yang dilansir dari Mom Junction.
Nyeri punggung saat menyusui umumnya dikaitkan dengan posisi menyusui yang buruk.
Terutama ketika sering membungkuk saat menyusui dapat menyebabkan nyeri otot.
Menyusui dalam posisi bungkuk memberi tekanan pada tulang belakang dan otot punggung yang mengakibatkan sakit punggung.
Nyeri punggung saat menyusui bisa jadi merupakan sisa dari nyeri kehamilan.
Baca Juga: Apakah Berbahaya Posisi Ibu Menyusui Sambil Berbaring? Boleh Kalau Pakai Bantal
Saat hamil, tubuh mengeluarkan hormon bernama relaksin untuk persiapan proses kelahiran.
Hormon ini memungkinkan ligamen di daerah panggul menjadi rileks dan persendian menjadi kendur.
Hormon yang sama bertanggung jawab untuk merilekskan dan mengendurkan otot dan ligamen yang menopang tulang belakang, yang menyebabkan ketidakstabilan dan rasa sakit.
Rasa sakit dapat bertahan selama fase postpartum dan dapat diperparah oleh ketegangan yang disebabkan oleh operasi caesar dan persalinan alami pada otot perut dan panggul.
Masalah otot tertentu, seperti pemisahan otot pascapersalinan (diastasis recti) dan gangguan otot dasar panggul, juga dapat menyebabkan nyeri punggung.
Kurang tidur dapat menyebabkan stres dan ketegangan, sehingga membuat otot punggung tegang. Kondisi ini lah yang dapat menyebabkan peningkatan nyeri punggung dan leher.
Kenaikan berat badan pasca-kehamilan dapat memicu sakit punggung, terutama jika payudara menjadi relatif berat untuk tubuh.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meredakan sakit punggung saat menyusui.
Posisi menyusui memainkan peran penting dalam mengelola sakit punggung.
Duduklah dengan punggung ditopang dan tegak untuk melindungi punggung bagian bawah.
Pastikan tidak membungkuk untuk meraih bayi. Selalu bawa bayi mendekat ke payudara, alih-alih membawa payudara ke bayi.
Baca Juga: 4 Posisi Ibu Menyusui yang Benar bagi Bayi Baru Lahir, Dijamin Nyaman!
Moms dapat menopang posisi bayi dengan menggunakan beberapa bantal untuk mendekatkannya ke payudara. Atau, dapat menggunakan bantal untuk memberikan dukungan ekstra untuk punggung.
Hidrasi yang tepat menjaga cakram tulang belakang, yang mengandalkan air untuk menjaga tulang agar tidak saling bergesekan, dan mencegah sakit punggung.
Saat merawat bayi, Moms mungkin sering lupa minum air putih, dan ini dapat membuat tubuh dehidrasi.
Dehidrasi tidak hanya membuat tubuh merasa lelah, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai jenis rasa sakit.
Oleh karena itu, disarankan agar ibu menyusui minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air putih dalam sehari untuk menghindari dehidrasi.
Kompres panas selama 15 hingga 20 menit setiap kali dapat membantu meringankan nyeri punggung atas dan bawah.
Ini adalah cara yang bagus untuk mengurangi rasa sakit di punggung bawah dan punggung atas saat menyusui.
Pijat punggung yang merilekskan adalah cara yang bagus untuk mengendurkan otot-otot yang tegang dan membuat merasa lebih rileks dan tenang.
Mendapatkan pijat relaksasi adalah cara yang bagus untuk menghilangkan sakit punggung yang menganggu.
Meskipun istirahat malam yang cukup mungkin tampak seperti tugas yang mustahil terutama jika merawat bayi baru lahir. Tapi istirahat dan tidur yang cukup sangat penting bagi ibu yang baru saja melahirkan.
Tubuh yang cukup istirahat sangat penting untuk pemulihan dan mencegah sakit punggung yang parah.
Baca Juga: Tips Posisi Ibu Menyusui Saat Bayi Pilek, Coba Lakukan Seperti Ini
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR