Saat hamil, tubuh mengeluarkan hormon bernama relaksin untuk persiapan proses kelahiran.
Hormon ini memungkinkan ligamen di daerah panggul menjadi rileks dan persendian menjadi kendur.
Hormon yang sama bertanggung jawab untuk merilekskan dan mengendurkan otot dan ligamen yang menopang tulang belakang, yang menyebabkan ketidakstabilan dan rasa sakit.
Rasa sakit dapat bertahan selama fase postpartum dan dapat diperparah oleh ketegangan yang disebabkan oleh operasi caesar dan persalinan alami pada otot perut dan panggul.
Masalah otot tertentu, seperti pemisahan otot pascapersalinan (diastasis recti) dan gangguan otot dasar panggul, juga dapat menyebabkan nyeri punggung.
Kurang tidur dapat menyebabkan stres dan ketegangan, sehingga membuat otot punggung tegang. Kondisi ini lah yang dapat menyebabkan peningkatan nyeri punggung dan leher.
Kenaikan berat badan pasca-kehamilan dapat memicu sakit punggung, terutama jika payudara menjadi relatif berat untuk tubuh.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meredakan sakit punggung saat menyusui.
Posisi menyusui memainkan peran penting dalam mengelola sakit punggung.
Duduklah dengan punggung ditopang dan tegak untuk melindungi punggung bagian bawah.
Pastikan tidak membungkuk untuk meraih bayi. Selalu bawa bayi mendekat ke payudara, alih-alih membawa payudara ke bayi.
Baca Juga: 4 Posisi Ibu Menyusui yang Benar bagi Bayi Baru Lahir, Dijamin Nyaman!
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR