Nakita.id – Moms yang sebentar lagi akan melahirkan tentu ingin mencari tahu lebih banyak mengenai tanda-tanda persalinan.
Terdapat sejumlah perubahan dapat terjadi pada tubuh.
Seringkali ibu hamil dibuat khawatir dengan keluarnya lendir dan darah dari vagina.
Sehingga, ingin tahu apa yang terjadi dibalik kondisi tersebut.
Tidak sedikit yang bertanya-tanya, apakah munculnya lendir dan darah merupakan tanda melahirkan sudah dekat.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms.
Keluarnya lendir dengan beberapa bercak darah merupakan tanda normal bahwa tubuh sedang mempersiapkan kehamilan.
Ini juga menandakan bahwa serviks mulai terbuka.
Serviks mulai menipis, melunak, dan meregang terbuka untuk memberi ruang bagi bayi untuk melewatinya.
Sementara itu leher rahim penuh dengan pembuluh darah kecil. Dengan begitu, ini berarti sangat mudah berdarah.
Pada awal persalinan, serviks melebar dan menipis sehingga menyebabkan pembuluh darah robek dan berdarah.
Baca Juga: 6 Tanda Melahirkan Kurang Seminggu, Salah Satunya Lebih Sering Kram dan Nyeri Punggung
Saat darah ini bercampur dengan sebagian lendir dari sumbat lendir, ini disebut bloody show.
Pada tahap pertama persalinan, kontraksi bekerja pada serviks untuk membuka atau melebarkannya.
Saat kontraksi meningkat frekuensi dan intensitasnya, serviks semakin melebar.
Selama fase transisi, yang merupakan fase akhir dari persalinan aktif, Moms mungkin melihat adanya peningkatan lendir disertai darah ini.
Meski demikian, keluarnya lendir ini terlihat berbeda-beda untuk semua orang.
Beberapa wanita mungkin memperhatikan keluarnya lendir secara bertahap, sementara yang lain dapat melihat semuanya dalam satu waktu.
Kondisi ini dapat muncul beberapa menit, jam, hari, atau bahkan minggu sebelum persalinan resmi dimulai.
Selain itu, dilansir dari Web MD, penyebab lain keluarnya lendir disertai darah dapat juga disebabkan oleh:
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, serviks menipis dan melebar. Berhubungan seks selama waktu ini dapat menyebabkan pendarahan ringan atau melonggarkan sumbat lendir.
Jika Moms terluka karena terluka saat jatuh, kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan.
Hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit jika sedang hamil dan mengalami trauma.
Baca Juga: 7 Tanda Melahirkan Tanpa Flek, Ini yang Harus Moms Perhatikan
Kondisi ini dapat terjadi saat dokter menggunakan jari bersarung tangan untuk melonggarkan kantung ketuban dari rahim.
Tindakan ini dilakukan untuk mendorong tubuh memulai proses persalinan.
Jika penyapuan membran berhasil, serviks mungkin mulai melebar sehingga dapat keluar lendir dan darah. Tapi darah juga bisa terjadi karena iritasi pada leher rahim.
Jika Moms mengalami hal ini sebelum kehamilan berusia 37 minggu, mintalah saran dari penyedia layanan kesehatan.
Hal ini bisa saja menandakan bahwa ibu hamil akan melahirkan sebelum waktunya.
Namun, jika keluar lendir dan darah mendekati jatuh tempo dan sudah melewati 37 minggu, maka perdarahan hanyalah tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk melahirkan.
Karena, ini adalah salah satu cara tubuh memberi sinyal bahwa ia sedang bersiap-siap untuk persalinan.
Pertunjukan darah atau bloody show seringkali didahului oleh beberapa gejala.
Beberapa gejala yang dapat terjadi, yakni kram atau kontraksi.
Tidak jarang ibu hamil merasakan kram dan kemudian melihat pertunjukan berdarah, atau terjadi sebaliknya.
Hal yang sama berlaku untuk kontraksi. Ini semua adalah tanda bahwa serviks membesar dan bayi siap untuk lahir.
Baca Juga: 5 Tanda Melahirkan Bayi Laki-Laki yang Akurat, Perhatikan juga Adanya Kontraksi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR