Mengurus buku KIA yang hilang memakan tenaga dan waktu yang cukup banyak.
Oleh karena itu, Moms dan Dads wajib pastikan bahwa buku KIA tersimpan dengan baik.
Apabila ingin berjaga- jaga, Moms dan Dads bisa mencatat kembali atau menangkap gambar tiap data yang sudah tertulis di buku KIA.
Dengan begitu, Moms tinggal mengisi kembali ke buku KIA yang baru.
Dengan mencatat melalui buku ini, Moms bisa memantau perkembangan janin, serta melihat kemungkinan jika terjadinya cacat lahir pada bayi.
Nantinya buku KIA akan selalu Moms bawa selama kontrol kandungan setiap bulan atau saat pemeriksaan pada dokter atau bidan.
Setiap informasi kesehatan ibu dan anak akan tercatat lengkap di dalam buku ini.
Selama konsultasi kehamilan, Moms wajib membawa buku ini sampai persalinan nanti tiba.
Bahkan setelah persalinan juga Moms wajib membawa buku ini saat akan kontrol kesehatan bayi baru lahir, imunisasi, atau ketika sang buah hati sedang sakit.
Kementerian Kesehatan RI terus memperbarui isi buku KIA sehingga isinya lebih lengkap, berikut isi dari versi terbaru:
Identitas anak dan orangtua, pernyataan ibu/keluarga tentang pelayanan kesehatan anak yang sudah diterima, surat keterangan lahir, riwayat kelahiran bayi, dan lengkap dengan cap kaki bayi.
Baca Juga: Sederet Hal yang Perlu Moms Siapkan dan Bawa Saat Hendak ke Posyandu
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR