Nakita.id – Hari kelahiran bayi yang semakin dekat, membuat banyak ibu hamil yang kian memperhatikan tanda-tandanya.
Mulai dari kontraksi, nyeri punggung, sering buang air kecil, hingga air ketuban pecah.
Namun, bagaimana ya Moms apabila hari perkiraan lahir (HPL) kurang seminggu lagi tanda melahirkan belum juga muncul?
Hal ini kerap menimbulkan kekhawatiran bagi setiap wanita yang mengalaminya.
Lantas, bertanya-tanya apa yang perlu dilakukan supaya proses persalinan berjalan dengan baik.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di sini, Moms.
Umumnya, bayi dapat dikatakan lahir normal apabila lahir di usia kehamilan antara 37 minggu hingga 42 minggu.
Di rentang waktu ini, ibu hamil biasanya sudah mulai merasakan gejala-gejala yang menandakan hari persalinan semakin dekat.
Biasanya menjelang waktu melahirkan, tubuh mengalami perubahan untuk mendukung bayi lahir.
Di antaranya pecah ketuban, kontraksi Braxton Hicks, keluarnya lendir dan darah.
Namun, beberapa wanita merasa cemas lantaran mereka tidak merasakan tanda melahirkan yang biasanya disebutkan.
Baca Juga: Tanda Melahirkan Ditandai Adanya Kontraksi Palsu, Seperti Apa?
Lantas, bagaimana jika tidak memiliki tanda-tanda persalinan seminggu sebelum HPL?
Tidak ada alasan untuk khawatir.
Jika Moms tidak mengalami tanda-tanda persalinan pada usia 39 minggu, maka artinya bayi belum siap dan ibu mungkin memiliki lebih banyak waktu.
Tanggal perkiraan lahir mungkin juga sedikit salah perhitungan beberapa hari atau seminggu.
Kecuali ada risiko komplikasi, kebanyakan dokter akan menunggu hingga 42 minggu untuk mempertimbangkan intervensi.
Dilansir dari The Bump, apabila saat ini hamil 39 minggu, belum ada tanda-tanda persalinan, itu bukan masalah.
Rata-rata calon ibu pertama kali melahirkan secara alami pada 41 minggu, dan persalinan yang kedua kali cenderung melahirkan pada 40 minggu
Juga, ingatlah bahwa persalinan terlihat berbeda untuk setiap orang.
Beberapa wanita mulai melebar beberapa minggu sebelum melahirkan, dan mereka yang tidak melebar sama sekali sampai persalinan dimulai.
Selain itu, beberapa wanita berkontraksi selama berhari-hari sebelum persalinan, dan ada juga yhampir tidak ada kontraksi sampai persalinan dimulai.
Jangan berkecil hati dengan kenyataan bahwa belum mengalami tanda-tanda persalinan.
Baca Juga: Tanda Melahirkan dengan Keluarnya Flek Warna Cokelat, Apa Penyebabnya?
Menjelang persalinan sementara tanda persalinan belum muncul, Moms mungkin bertanya-tanya cara menginduksi persalinan secara alami di rumah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya aman dan dapat berfungsi:
Cobalah berjalan-jalan jauh menjelang melahirkan.
Ini bukan metode yang terbukti secara medis untuk menginduksi persalinan pada 39 minggu.
Tetapi beberapa ahli percaya bahwa gravitasi akan mendorong bayi turun ke leher rahim dan tekanan akan mulai melebar.
Dilansir dari Parents, stimulasi puting yang berkepanjangan mendorong kelenjar pituitari untuk melepaskan oksitosin yang memicu kontraksi, hormon kuat yang sama yang memicu respons pelepasan ASI dan dapat menyebabkan kram rahim yang parah saat bayi baru lahir menyusu.
Namun Suzy Myers, C.P.M., bidan profesional bersertifikat, salah satu pendiri Seattle Home Maternity, dan mantan ketua departemen kebidanan di Universitas Bastyr di Kenmore, Washington mengatakan harus berhati-hati agar tidak merangsang rahim secara berlebihan dan membuat kontraksi terlalu kuat atau terlalu berdekatan.
Moms juga harus memastikan bayi dapat mentolerirnya dengan baik dengan meminta penyedia layanan kesehatan memantau detak jantungnya.
Untuk beberapa wanita yang hamil 39 minggu, dokter mungkin merekomendasikan induksi medis.
Alasan untuk menginduksi persalinan meliputi komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, kondisi jantung, masalah plasenta, dan infeksi rahim.
Induksi juga dapat direkomendasikan jika hamil 39 minggu dengan bayi kembar atau jika ketuban pecah tetapi persalinan belum dimulai dengan sendirinya.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Tua yang Jadi Tanda Melahirkan, Apa Cirinya?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR