Jika Sedang diare atau alami gangguan pencernaan, sebaiknya hindari konsumsi daun kelor sementara waktu.
Daun kelor lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika mengalami kesulitan buang air besar atau biasa disebut dengan sembelit.
Kandungan antioksidan pada daun kelor dapat menurunkan tekanan darah berkat kandungan antioksidan yang ada di dalamnya.
Manfaat ini juga dapat menjadi bahaya daun kelor yang perlu diwaspadai.
Kandungan alkaloid dalam tanaman kelor disebut-sebut dapat menurunkan tekanan darah.
Hal ini dapat diartikan bahwa konsumsi ekstrak kelor tidak disarankan bagi Anda yang memiliki kondisi tekanan darah rendah.
Tanaman kelor memiliki sifat antiglikemik, artinya tanaman ini dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Apabila tidak dikontrol, efek antiglikemik dapat berlebihan dan dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah.
Kondisi ini sangat berbahaya seperti pingsan atau bahkan mengancam nyawa.
Hipoglikemia ditandai dengan gejala seperti irama jantung tidak teratur, kelelahan, pucat, gelisah, berkeringat, kelaparan, mudah marah, dan kesemutan di sekitar mulut.
Apabila menggunakan tanaman kelor sebagai pengobatan untuk diabetes, maka diharuskan untuk mengontrol gula darah secara teratur.
Pemeriksaan gula darah secara teratur ini bertujuan untuk menurunkan risiko menurunnya kadar gula darah secara berlebihan.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR