Nakita.id - Kasus mutilasi yang melibatkan pembunuh berdarah dingin, Ecky Listiantho masih menjadi sorotan.
Kasus pembunuhan ini menjadi viral karena Ecky mau hidup seatap dengan bungkusan berisi mayat yang dimutilasi berbulan-bulan.
Bahkan, kasus pembunuhan ini nyaris menguap alias tidak diketahui.
Justru pembunuhan keji ini terbongkar usai istri Ecky melaporkan kehilangan suaminya kepada pihak berwajib.
Padahal, suaminya hanya pamit untuk mengambil uang di sebuah atm.
Nah, lewat pelacakan polisi dari handphone yang masih aktif, Ecky diketahui berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Dari situlah, kekejian Ecky pada Angela terbongkar karena polisi menemukan dua boks kontainer mencurigakan.
Setelah dibongkar barulah ketahuan kalau boks itu berisikan potongan jasad wanita yang sudah dipotong-potong.
Korban bernama Angela Hindriati (54) yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 2019 silam.
Konon, keduanya sudah menjalin hubungan asmara, bahkan ada yang mengatakan kalau mereka sudah hidup seatap.
Media kaskus merupakan tempat dimana Ecky dan Angela berkenalan.
Dari hasil penyelidikan polisi, Ecky memang kerap mencari mangsa di media sosial badoo.
Boleh jadi ada banyak teka-teki yang harus dipecahkan dalam kasus ini, salah satunya dimana Angela dibunuh dan dimutilasi. Juga apa aktivitas Ecky usai membunuh Angela.
Menurut mantan pacar Ecky berinisial A (35) Ecky diduga masih sering bolak-balik Jakarta - Bandung untuk berkumpul bersama teman-teman dekatnya.
"Ngopi bareng sama temen Tambang-nya (Teknik Pertambangan UNISBA), mereka nongkrong seolah tidak terjadi apa-apa.
Nah, saat berbincang itu, ia sempat menawarkan unit apartemen itu ke temannya.
"Dia menawarkan apartemen itu ke salah satu rekannya bernama Reza."
Teka-teki lainnya, dimana Ecky membunuh Angela karena polisi sendiri masih mendalami di mana Angela dieksekusi dan dimutilasi.
"Kalau di kontrakan (Bekasi) tidak mungkin karena dia belum lama tinggal di situ. Kalau di apartemen juga tidak mungkin menggunakan gergaji listrik."
Menurut A, ada kemungkinan Ecky mengeksekusi Angela di Bandung karena rumah itu kosong.
"Saya punya alamatnya dari KTP, rumahnya ada di komplek Antapani Bandung. Kompleknya sepi, orang mau nukang (pakai alat pertukangan) di rumah juga tidak ada yang protes," ungkapnya.
A sendiri tahu dengan teman-teman Ecky karena mereka pun dulu mencari Ecky untuk menagih utang. "Akhirnya saya berkomunikasi dengan teman-teman kuliah Ecky sampai sekarang," ungkapnya.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR