Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu penyebab bayi belum turun ke panggul meski sudah tanggal HPL?
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang belum tahu beberapa penyebab bayi belum turun panggul ini.
Bahkan, tak sedikit pula yang menyepelekan penyebab bayi belum turun panggul.
Padahal, penting sekali bagi Moms untuk mengetahui apa saja penyebabnya.
Tak terkecuali, mengetahui juga beberapa cara mengatasinya.
Jadi, jangan sampai Moms lewatkan informasi berikut ini ya.
Biasanya, kepala bayi mulai akan masuk panggul di usia kandungan 34-36 minggu, Moms.
Namun dalam beberapa kasus, ada pula kepala bayi yang baru masuk panggul ketika proses persalinan dimulai.
Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
- Kepala bayi posisinya tumpang tindih dengan tulang kemaluan
- Ukuran kepala bayi terlalu besar
Baca Juga: Kepala Bayi Belum Masuk Panggul Jelang Kelahiran? Ternyata Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Dagu bayi dalam posisi menengadah ke atas, yang membuat ukuran kepala membesar
- Plasenta menghalangi jalan bayi
- Rahim bawah mengalami gangguan hingga mengurangi ruang gerak bayi
Apabila kepala bayi belum turun panggul, ketika persalinan dimulai, kontraksi perut bisa menjadi sangat kuat meski tanpa disertai pelebaran.
Kepala bayi yang masih tinggi di menit-menit persalinan membutuhkan tindakan khusus oleh dokter.
Baik itu dengan cara induksi atau melalui gerakan pijat untuk menurunkan bayi.
Hal ini dilakukan untuk menurunkan kepala bayi ke panggul agar bisa masuk ke serviks.
Namun, jika masih tidak dimungkinkan, dokter biasanya akan memilih melakukan operasi caesar untuk mengurangi risiko pada ibu dan bayi.
Nah, agar kepala bayi bisa turun cepat ke panggul, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
Moms harus tahu bahwa aktif bergerak menjadi salah satu cara agar bayi cepat masuk panggul.
Bahkan, hal ini sudah banyak disarankan oleh para dokter, khususnya ketika memasuki trimester ketiga.
Baca Juga: Jika Bayi Belum Masuk Panggul, Coba Lakukan Hal Sederhana Ini Agar Moms Lebih Cepat Melahirkan
Pasalnya, dengan banyak berjalan, otot-otot panggul akan lebih rileks dan nyeri punggung berkurang.
Alhasil, jalur lahir bisa lebih terbuka lebar.
Selain itu, gaya gravitasi yang diterima tubuh saat berjalan membuat proses masuknya janin ke dalam panggul menjadi lebih lancar.
Cara mengatasi bayi belum turun panggul berikutnya adalah dengan squat, Moms.
Sama halnya dengan berjalan, ternyata squat juga membantu mempercepat janin masuk ke jalur lahirnya, lo.
Agar bisa melakukan squat, Moms bisa menngunakan bantuan birthing ball.
Pertahankan posisi tersebut selama beberapa waktu sambil sedikit menggoyangkan bola tersebut untuk membantu janin semakin turun ke arah panggul.
Terakhir, Moms juga bisa melakukan latihan ini dengan duduk sambil membuka kedua kaki lebar-lebar.
Lalu, mulailah memposisikan tubuh sedikit ke depan untuk memindahkan berat dari perut ke arah panggul.
Namun, sebelum Moms mencoba salah satu dari ketiga cara di atas, pastikan Moms sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan masing-masing ya.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: 5 Tanda Melahirkan Bayi Sungsang dan Hal-hal yang Perlu Ibu Persiapkan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR