Dengan begitu, bahan makanan maupun minuman yang disimpan di dalam kulkas inverter akan lebih terjaga dan tidak mudah rusak.
Kulkas konvensional mengeluarkan suara keras dan juga bergetar saat kompresor dinyalakan.
Tetapi kulkas berteknologi inverter menggunakan kecepatan rendah saat dinyalakan dan secara bertahap bekerja hingga kecepatan maksimum.
Hal inilah yang membuatnya memiliki tingkat kebisingan dan getarannya rendah.
Diketahui bahwa kulkas inverter mampu mengantisipasi tegangan listrik yang tidak stabil.
Hal itu pada akhirnya membuat kulkas inverter lebih awet dan jarang mendapatkan kerusakan.
Selain itu karena tidak ada beban kejut mendadak dari kompresor yang nyala mati dengan kecepatan penuh, keausan berkurang sehingga masa pakai lebih lama.
Konsumsi daya kulkas inverter sekitar 30% lebih sedikit daripada kulkas konvensional dengan ukuran yang sama.
Semuanya karena kecepatan kompresor yang bervariasi.
Kulkas inverter secara otomatis dapat menyesuaikan beban kerjanya dengan kebutuhan.
Jika tidak ada perubahan temperatur di dalam kulkas, kompresor kulkas inverter akan jauh lebih sedikit membutuhkan energi sampai level terendah.
Baca Juga: 6 Cara Menghemat Penggunaan Listrik di Rumah Meski Pakai Kulkas
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR