Nakita.id – Selama beberapa bulan kehidupan awal bayi, Moms akan lebih sering mendengar mereka menangis.
Tidak terkecuali di tengah malam bahkan dapat terjadi berulang saban hari.
Hal ini seringkali membuat orangtua frustasi dan bingung mengetahui apa penyebabnya.
Oleh orang-orang jaman dahulu, bayi yang menangis tengah malam diyakini karena diganggu makhluk halus.
Mitos yang beredar ini dipercayai oleh masyarakat yang masih melekat dengan kepercayaan demikian.
Namun ternyata hal ini, tidaklah benar ya Moms, anggapan tersebut hanya mitos belaka.
Terdapat beberapa alasan yang dapat menjelaskan penyebab bayi menangis di waktu malam hari.
Lantas apa saja faktornya? Yuk ketahui penjelasannya berikut ini.
Alasan paling umum bayi menangis adalah karena mereka lapar.
Mereka berhenti menangis saat mulai makan. Ketika mereka selesai menyusui, mereka akan bahagia dan puas.
Moms mungkin mengenali bayi yang lapar dengan tangisan pendek dan bernada rendah.
Baca Juga: Kulit Wajah Bayi Merah Saat Menangis, Apa Penyebabnya?
Untuk mencegah bayi menangis karena kelaparan, cari tanda-tanda awal bahwa mereka siap untuk makan.
Seperti menjilat bibir, mengisap tangan, atau merunduk alias memutar kepala untuk menemukan payudara atau botol.
Bayi belum bisa berkomunikasi sehingga menangis adalah satu-satunya cara untuk menyampaikan sesuatu.
Seringkali sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman menimbulkan tangisan atau kerewelan.
Hal ini bisa terjadi pada waktu tidur jika lingkungan tidak cukup kondusif untuk membuat mereka tertidur.
Selain itu, buang air besar di celana atau mengenakan celana dalam ketat juga bisa membuatnya kesal dan tidak nyaman.
Kotoran bisa sangat mengiritasi kulit.
Jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan rasa sakit dan perih.
Meskipun tampak berlawanan, napun bayi yang terlalu lelah tidak akan bisa tidur dengan mudah.
Semakin lelah, maka akan semakin mengganggu siklus tidurnya.
Di sisi lain, kerewelan juga bisa menjadi tanda bahwa bayi kurang terstimulasi atau bahkan belum siap untuk tidur.
Baca Juga: Bayi Menangis Sampai Tremor, Apa Penyebabnya? Bayi Prematur Sering Mengalaminya
Ini biasanya sering terjadi pada anak-anak yang lebih muda dari 3 bulan.
Tangisan hanyalah reaksi tubuh mereka yang terbiasa dengan siklus tidur.
Berbagai proses dan organ tubuh, mulai dari jantung hingga kandung kemih dan sistem pencernaan, semuanya harus sejalan dengan sistem tidur tubuh.
Setelah 3 bulan selesai, tubuh secara bertahap mulai beradaptasi dengannya.
Gangguan lingkungan yang ada di ruangan tidur bayi dapat membuat mereka rewel.
Periksa apakah ada sesuatu di ruangan yang terlalu merangsang, terang, atau berisik.
Lantas bagaimana dengan apa yang mereka kenakan, mungkinkah ada yang terlalu gatal, panas, atau dingin.
Segala hal tesebut dapat menjadi sumber ketidaknyaman bayi.
Terlalu panas atau terlalu dingin bisa membuat bayi menangis. Begitu juga pakaian yang terlalu ketat.
Bayi mungkin juga akan menangis apabila mendapatkan stimulasi berlebihan.
Meskipun berjalan-jalan dan menghirup udara segar dapat bermanfaat baik untuk mereka, tetapi apabila terlalu ramai dan banyak orang bisa membuat bayi menangis.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi yang Sering Menangis Menjelang Maghrib
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR