Hasil penelitian itu dilakukan dengan mengamati interaksi 128 ayah dengan bayinya yang berusia 3 bulan.
Kemudian bayi-bayi itu dites tingkat kecerdasannya saat mereka sudah masuk usia balita.
Bayi yang punya interaksi positif dengan ayahnya, memiliki skor IQ lebih tinggi.
Meskipun penelitiannya bersifat observasi dan tidak diketahui kaitannya, akan tetapi hasilnya sangat berbeda dengan bayi yang kurang interaksi dengan ayahnya.
Dalam penelitian berbeda pada 2002 menunjukkan hasil yang mirip.
Anak-anak yang ayahnya terlibat dalam tumbuh kembang anak ternyata memiliki prestasi akademik lebih baik.
Mereka juga lebih menikmati sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler.
Secara umum, keterlibatan ayah dalam pola asuh bayi juga berpengaruh pada kepuasan hidup anak.
Menurut sebuah studi tahun 2012, anak perempuan yang dekat dengan ayahnya memiliki tingkat kepercayaan diri dan kepuasan hidup lebih baik.
Oleh sebab itu, sebagai seorang Dads ada baiknya jika turut berperan sama dengan Moms dalam hal pengasuhan agar si Kecil merasakan manfaatnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR