Nakita.id – Seiring anak beranjak remaja, anak mungkin lebih tertutup dan jarang berbicara tentang kehidupannya.
Mereka seringkali bersembunyi di kamar daripada menghabiskan waktu bersama keluarga.
Meski hal ini tampaknya normal dan sangat umum, tetapi bisa sangat membuat orangtua frustasi.
Nah, supaya anak lebih terbuka ayah dapat berperan sama mengatasi hal ini.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan.
Melakukan aktivitas favorit anak bersama ayah akan menjadi cara yang bagus untuk membuat suasana hati mereka baik dan membuat mereka berbicara.
Misalnya, jika anak suka mendaki gunung, ajaklah dia untuk mendaki gunung bersama.
Habiskan waktu berkualitas bersama mereka dan hindari gangguan seperti ponsel.
Cobalah untuk memfokuskan semua perhatian pada mereka.
Daripada mengajukan banyak pertanyaan, biarkan anak remaja memandu percakapan.
Jangan menekan jika ada topik tertentu yang tidak nyaman mereka bicarakan.
Baca Juga: Pentingnya Berperan Sama Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Dads Bisa Bantu Moms Lakukan Tugas Ini
Selain itu, akan sangat membantu untuk menanyakan apakah mereka ingin mendengarkan atau ingin ayah membantu menemukan solusi.
Remaja tidak selalu membuat keputusan terbaik.
Jika anak remaja terbuka dan ayah bereaksi dengan kemarahan dan menghukum mereka, kemungkinan besar itu adalah kali terakhir mereka akan menceritakan apa yang terjadi dalam hidup mereka.
Sebaliknya, cobalah untuk menggambarkan situasi dari sudut pandang mereka.
Selain itu, jika mereka mengajukan pertanyaan yang aneh, pastikan untuk menjawab tanpa menghakimi.
Karena remaja seringkali penasaran dan masih belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia.
Ayah tentunya ingin anak remaja terbuka dengan orangtua tentang kehidupannya.
Oleh karena itu, pastikan bahwa anak memahami bahwa mereka dapat berbicara tentang apa saja.
Yakinkan mereka bahwa akan ada untuk mereka di saat-saat sulit atau jika mereka membutuhkan nasihat.
Meskipun mungkin terasa seperti sudah lama sekali, mengungkit hal-hal dari kehidupan Dads sebagai seorang remaja dapat membuat ayah tampak lebih diterima oleh anak.
Selain itu, mereka akan lebih cenderung membicarakan kehidupan mereka.
Ayah dapat menceritakan apa pun yang dialami dengan teman saat remaja atau kesulitan selama sekolah.
Maupun hal-hal positif seperti hal-hal menyenangkan yang biasa dilakukan selama sekolah menengah.
Sebagai orangtua, adalah tugasnya untuk membimbing anak dan memastikan mereka berada di jalur yang benar.
Namun, hindari mengubah percakapan mereka dengan ayah menjadi pelajaran.
Meskipun niat ini baik, mengubah segalanya menjadi kesempatan untuk memberi ceramah dapat membuat anak remaja ragu untuk berbagi detail tentang kehidupan mereka.
Penting bagi anak untuk menyadari bahwa Dads tidak sempurna dan tidak apa-apa memiliki kekurangan dan membuat kesalahan.
Jika ayah berbicara tentang kesalahan yang pernah dilakukan, anak akan lebih mau mengakui ketika mereka mengacau dan merasa nyaman curhat kepada ayah.
Setiap kali mereka membutuhkan nasihat atau sedang menghadapi masalah.
Ketika anak remaja terbuka, hadirlah untuk mereka dan berikan nasihat yang tulus.
Cobalah berempati dengan apa yang mungkin mereka alami dan tempatkan diri pada posisi mereka.
Menjadi suportif dan penuh kasih adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menjadi bagian dari support system bagi anak.
Baca Juga: Pentingnya Ayah Berperan Sama Bergantian Menjaga Si Kecil yang Terbangun Malam Hari
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR