Nakita.id – Ketika waktunya melahirkan sudah semakin dekat, Moms sudah semakin tidak sabar untuk segera bertemu buah hati.
Menuju hari persalinan, biasanya tubuh akan mengalami perubahan yang kerap dijadikan pertanda.
Tanda melahirkan biasanya sudah mulai dirasakan beberapa hari atau beberapa minggu sebelum persalinan.
Meski begitu, seringkali Moms tidak menyadari tanda tersebut lantaran gejalanya kerap dialami selama kehamilan.
Mengetahui apa saja tanda melahirkan penting supaya dapat mempersiapkan proses kelahiran dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa tanda yang dapat dikenali bahwa persalinan akan segera dimulai.
Dilansir dari Baby Center, persalinan yang semakin mendekat, serviks akan mulai menipis atau melebar dan mulai keluar sumbat lendir atau mucus plug.
Lendir ini dapat keluar sebagai cairan vagina yang berwarna bening, merah muda atau sedikit berdarah.
Jumlahnya meningkat selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
Saat serviks mulai melunak, Moms mungkin melihat cairan berwarna merah muda atau darah merah cerah.
Kadang-kadang ini terjadi saat kehilangan sumbat tetapi juga bisa terjadi secara mandiri.
Baca Juga: Ketahui Tanda Melahirkan Sudah Dekat, Salah Satunya Mengalami Diare
Pada hari-hari dan minggu-minggu sebelum melahirkan, perubahan pada jaringan ikat serviks membuatnya melunak dan menyebabkan pelebaran dan penipisan.
Meskipun serviks juga mulai melebar, Moms tidak akan merasakan tanda-tanda pra persalinan ini.
Dengan demikian, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memeriksa pelebaran.
Nantinya, serviks akan melebar 10 cm tepat sebelum persalinan.
Tanda melahirkan yang dapat dirasakan adalah kontraksi yang biasanya muncul secara tidak teratur.
Namun ketika persalinan benar-benar dimulai kontraksi akan muncul teratur dan berirama.
Jika kontraksi terjadi tidak sering ini biasanya dikenal sebagai kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks.
Biasanya ditandai dengan pengencangan di rahim, area perut bagian bawah atau selangkangan.
Tidak seperti kontraksi persalinan yang sebenarnya, kontraksi Braxton Hicks tidak teratur dan biasanya tidak menyakitkan.
Kontraksi Braxton Hicks yang lebih sering dan intens dapat menandakan bahwa kontraksi yang sesungguhnya akan segera terjadi.
Sepanjang kehamilan, Moms mungkin lebih rentan terhadap diare karena hormon mengendurkan otot termasuk rahim dan rektum.
Baca Juga: Tanda Melahirkan yang Perlu Moms Tahu, Kenali Juga Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu
Di sisi lain, bagi banyak wanita, kehamilan menyebabkan konstipasi karena hormon-hormon yang sama ini mengendurkan saluran pencernaan.
Sehingga memperlambat pergerakan makanan melaluinya. Tidak heran selama kehamilan, ibu hamil lebih sering mengalami sembelit.
Saat persalinan dimulai, tubuh melepaskan hormon yang disebut prostaglandin yang memberi tahu rahim untuk berkontraksi.
Prostaglandin juga dapat menyebabkan feses bergerak lebih cepat melalui sistem pencernaan atau diare.
Beberapa wanita melaporkan merasa mual selama persalinan dan yang lain mengatakan mereka mual satu atau dua hari sebelum persalinan.
Saat persalinan dimulai, pencernaan melambat atau berhenti, dan Moms mungkin merasa mual.
Mual tidak jarang terjadi, tetapi beri tahu dokter atau bidan jika mual terus berlanjut atau dengan muntah.
Terkadang mual dan muntah baru di akhir kehamilan bisa menjadi tanda preeklamsia, gangguan tekanan darah yang berbahaya.
Moms juga merasakan tekanan yang meningkat di panggul saat bayi terus bergerak ke bawah.
Kontraksi juga bisa menyebabkan perasaan tertekan, bersamaan dengan sakit perut.
Jika mengalami nyeri punggung bawah bersamaan dengan kontraksi, itu mungkin menandakan bahwa persalinan semakin dekat.
Baca Juga: 7 Tanda Melahirkan Kurang dari Seminggu, Salah Satunya Sakit Pinggang dan Kram
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR