Nakita.id - Kenapa ibu hamil sering pipis? Berbahayakah?
Mungkin masih banyak Moms yang belum tahu alasan kenapa ibu hamil sering pipis.
Bahkan, ibu hamil sering pipis justru menjadi kekhawatiran sendiri.
Padahal, keluhan di atas justru tidak begitu berbahaya bahkan normal terjadi selama kehamilan.
Hal ini dikarenakan rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih, Moms.
Apalagi, Moms juga tahu kalau ibu hamil sangat membutuhkan lebih banyak cairan dari biasanya, sehingga urine yang dihasilkan juga lebih banyak.
Alhasil, Moms yang saat ini sedang hamil akan lebih sering buang air kecil.
Meski begitu, Moms wajib waspada ketika merasakan sakit atau nyeri saat buang air kecil selama kehamilan.
Sebab, bisa jadi tanda tersebut merupakan salah satu gejala infeksi saluran kemih (ISK) selama kehamilan, Moms.
ISK sendiri merupakan infeksi yang menyerang beberapa bagian dari sistem urinasi tubuh.
Mulai dari ginjal, ureter (tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (tabung pendek yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh).
Sebagian besar kasus ISK selama kehamilan disebabkan oleh bakteri, Moms.
Kemudian, ISK selama kehamilan ini umumnya menyerang bagian kandung kemih dan uretra. Terkadang ginjal.
- Sering buang air kecil atau pipis
- Kesulitan buang air kecil atau pipis
- Ada sensasi terbakar saat buang air kecil atau pipis
- Ada sensasi terbakar atau kram di punggung bawah atau perut bawah
- Urine terlihat keruh atau berbau
- Muncul darah merah, merah muda, atau merah gelap pada urine
Gejala-gejala di atas tentu harus Moms waspadai.
Apalagi, gejala di atas bisa berujung pada beberapa komplikasi mengerikan.
Diantaranya seperti infeksi berat, sindrom gangguan pernapasan dewasa, kelahiran prematur, anemia, hingga infeksi jangka panjang.
Baca Juga: Gara-gara Menahan Pipis, Banyak Ibu Alami Infeksi Saluran Kemih
Apabila Moms merasakan atau bahkan mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, segeralah berobat ke dokter.
Biasanya, dokter akan melakukan tes urine dan memberi antibiotik setelah mendapatkan hasilnya.
Antibiotik ini harus Moms minum selama 3-7 hari atau sesuai anjuran dokter, ya.
Jangan langsung berhenti meski gejalanya tampak hilang.
- Minum setidaknya 8 gelas air putih sehari
- Sering buang air kecil, termasuk sebelum dan sesudah berhubungan intim
- Mengusap dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar
- Hindari penggunaan deodoran atau sabun kewanitaan, juga minuman beralkohol atau berkafein serta makanan pedas
- Kenakan celana dalam katun
- Mandi shower daripada mandi berendam
Semoga penjelasan di atas, termasuk alasan kenapa ibu hamil sering pipis, bermanfaat ya.
Baca Juga: Buang Air Kecil Tak Nyaman Saat Hamil, Ini Penyebabnya
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR