Nakita.id - Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari pada setiap tahunnya.
Seperti namanya, peringatan Hari Gizi ini digunakan untuk mengkampanyekan Indonesia sehat dan bebas kurang gizi.
Selain itu, peringatan ini juga sering dirayakan dengan distribusi gizi yang seimbang ke seluruh wilayah Indonesia.
Seperti Moms tahu, kekurangan gizi bisa mengakibatkan stunting pada anak.
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, infeksi atau stimulasi tidak memadai.
Gangguan ini menyebabkan masalah pada pertumbuhan tinggi badan anak dan berat badan.
Stunting sendiri bisa dicegah dengan pemberian gizi yang cukup sejak kehamilan.
Moms juga dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif untuk si Kecil selama 2 tahun.
1. Memberikan ASI minimal 6 bulan
Dengan memberikan ASI minimal 6 bulan, risiko stunting akan berkurang.
Ini karena ASI memenuhi kebutuhan gizi anak yang belum bisa mendapatkan makanan padat.
Baca Juga: Tips Supaya Tidak Melahirkan Bayi Stunting, Cukup Lakukan Ini
ASI memberikan nutrisi makro dan mikro anak yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Moms dianjurkan untuk melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun.
2. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Untuk mencegah stunting, ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi.
Ini karena makanan bergizi berperan dalam perkembangan anak di dalam kandungan.
Moms juga harus melakukan pengecekan atau periksa rutin kandungan.
3. Monitor perkembangan anak
Moms dianjurkan untuk memonitor tumbuh kembang anak secara rutin.
Salah satunya dengan melakukan Posyandu untuk mengecek tinggi dan berat badan anak.
4. MPASI
Ketika anak sudah masuk usia 6 bulan ke atas, Moms bisa memberikan makanan pendamping ASI. Pastikan kalau makanan yang diberikan mencukupi kebutuhan gizi anak.
Baca Juga: Menimbang Bayi di Posyandu dengan Alat Baru Antropometri Demi Cegah Stunting
Banyak pertanyaan mengenai mengembalikan kondisi anak yang mengalami stunting.
Hal ini pun dijawab oleh dr. Reisa Broto Asmoro seperti diwartakan Nakita.id beberapa waktu lalu.
Dokter Reisa mengatakan jika anak yang sudah terlanjur mengalami stunting dalam 1000 hari pertama kehidupannya tidak bisa dikembalikan kondisinya selayaknya anak yang bebas stunting.
"Kalau sudah terjadi stunting ya, dalam periode tersebut tidak bisa lagi dikembalikan," jelas Dokter Reisa.
Apa yang bisa dilakukan pada anak dengan stunting hanyalah memperbaiki.
Maka sangat penting bagi Moms untuk selalu mencukupi kebutuhan nutrisi bahkan sebelum hamil.
Terutama di masa kehamilan, jaga pula kondisi tubuh agar tak mengalami infeksi berulang yang berisiko mengganggu kesehatan janin.
Begitu pula saat Si Kecil lahir, penuhi asupan gizinya serta jaga Si Kecil terhindar dari penyakit yang mengakibatkan penyerapan nutrisi terhambat.
Baca Juga: Resep Menu PMT Balita Kolak Kacang Hijau Bergizi Tinggi untuk Si Kecil
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR