Nakita.id - Apakah Moms mengalami masalah payudara pada saat menyusui? Yuk, ketahui cara mengatasinya.
Seperti yang kita semua tahu, masa menyusui merupakan masa yang penting untuk pemberian nutrisi anak.
Gizi dari ASI penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak nantinya.
Tapi, seringkali pemberian ASI pada anak menjadi sebuah tantangan apabila Moms mengalami masalah kesehatan.
Seringkali di masa menyusui payudara mengalami masalah sehingga proses pemberian ASI jadi terkendala.
Apa saja masalah payudara yang seringkali dialami oleh Moms di rumah? Ini dia daftarnya:
1. Mastitis
Mastitis adalah kondisi peradangan pada jaringan payudara. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Mastitis bisa terjadi secara tiba-tiba atau hitungan minggu setelah melahirkan.
Kondisi ini bisa menyebabkan gatal dan rasa sakit di kulit atau jaringan payudara bagian dalam.
Ada Moms yang merasakan panas dan nyeri kemudian diikuti demam tinggi.
Baca Juga: Penyebab Payudara Besar Sebelah, Apakah Normal Terjadi?
Pastikan Moms langsung meminta dokter untuk memeriksa masalah yang satu ini. Nantinya, dokter akan memberikan antibiotik.
2. Payudara Bengkak
Payudara yang nampak bengkak disebabkan oleh pengeluaran ASI yang tidak lancar.
Biasanya karena bayi tak cukup sering menyusu atau ia malas menyusu sehingga ASI bertumpuk di payudara Moms dan mengakibatkan bengkak.
Moms yang buru-buru menyapih bayinya gara-gara harus segera masuk kembali ke kantor karena cutinya habis, juga bisa menyebabkan payudara membengkak.
Pembengkakan tak selalu terjadi pada kedua payudara. Bisa saja hanya di satu payudara, istilahnya asimetris.
Biasanya terjadi karena bayi hanya menyusu di satu payudara, misal, di payudara kiri saja sementara kalau dipindah ke payudara kanan tak mau.
Jika hal ini dituruti, maka payudara yang kanan pasti membengkak. Untuk mengatasi payudara yang bengkak, olesi dengan minyak atau baby oil, lalu di-massage (dipijat).
Urutlah payudara dengan kedua tangan mengelilingi payudara, lalu dari pangkal payudara ke arah puting.
Selanjutnya, kompres payudara dengan lap handuk yang telah direndam dalam air panas, lalu kompres dengan lap yang telah direndam air dingin.
Selama membengkak, payudara tersebut harus tetap sering disusukan ke bayi. Dengan bayi menyusu, maka isi gudang ASI pun berkurang.
Baca Juga: 3 Posisi Tidur Ibu Menyusui, Posisi Nyaman Agar Payudara Tidak Tertekan
Kalau tidak disusukan, misal, bayi sudah kenyang, maka payudara yang membengkak harus dikosongkan dengan cara dipompa hingga ASI-nya habis.
3. Puting Lecet
Jika bayi mengisap hanya di bagian puting, tak sampai areola mammae, maka puting jadi mudah lecet.
Juga, kesalahan teknik melepaskan puting setelah menyusui, berakibat puting lecet.
Sebab lain, perawatan payudara yang tak benar. Umpama, membiarkan puting selalu dalam keadaan basah.
Padahal, puting yang basah hanya akan mendatangkan atau menumbuhkan kuman, hingga memudahkan infeksi dan lecet.
Pemakaian sabun pada puting juga bikin lecet, karena sabun mengandung soda yang memudahkan puting jadi lecet.
Jadi, kala mandi, cukup bersihkan puting dengan air, tanpa sabun, Moms. Tak hanya itu, pilih bra juga yang memakai lapisan katun.
Jika keadaan lecet puting ini sangat parah, sebaiknya payudara yang lecet untuk sementara diistirahatkan dari acara menyusui hingga 24 jam.
Susuilah anak dengan payudara yang sebelahnya.
Itulah tadi beberapa masalah pada payudara yang kerap dialami oleh ibu menyusui serta cara mengatasinya.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Muda Usia Satu Minggu, Sudahkah Rasakan Gejalanya Sebelum Gunakan Testpack?
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR