Nakita.id – Setelah selesai mencukur, tidak jarang kulit mengalami iritasi atau kemerahan.
Kondisi ini sering juga dikenal sebagai razor burn, iritas kulit yang umum terjadi setelah bercukur.
Ketidaknyamanan yang dirasakan juga disertai dengan rasa gatal.
Dalam kasus yang parah, bahkan dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan infeksi
Ada berbagai penyebab yang dapat menjadi alasan misalnya penggunaan pisau cukur.
Meski tidak berbahaya bagi kesehatan, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah razor burn tidak terjadi.
Terdapat langlah-langkah sederhana yang diterapkan sebelum bercukur maupun sesudahnya.
Hal tersebut supaya dapat mencegah dan menjaga kulit terasa lebih halus dan sehat.
Dilansir dari Health Shot, berikut ini adalah cara mencegah iritasi usai cukur yang bisa dilakukan.
Sebelum bercukur, pastikan kulit dan rambut terhidrasi dengan baik.
Ini bisa dilakukan dengan mandi air hangat atau menggunakan handuk hangat yang lembab di kulit.
Baca Juga: Mencukur Bulu Ketiak Jangan Sampai Salah! Begini Caranya Supaya Kulit Tidak Menghitam dan Iritasi
Panas dan kelembapan akan membantu melembutkan rambut dan membuka pori-pori sehingga lebih mudah untuk dicukur.
Penting untuk menggunakan pisau cukur yang tajam untuk mencegah iritasi, Moms.
Pasalnya pisau untuk bercukur yang tumpul dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan razor burn.
Selain itu, pastikan untuk mengganti pisau secara teratur dan gunakan pisau tajam untuk hasil terbaik.
Ini adalah langkah penting untuk pengalaman bercukur yang mulus.
Jangan lupa untuk mengoleskan krim atau gel ke kulit sebelum bercukur yang akan membantu proses mencukur jadi lebih mudah.
Kombinasi kulit dan rambut yang lembut akan mengurangi gesekan antara kulit dan pisau cukur sehingga mengurangi iritasi.
Disarankan untuk mengoleskan krim cukur pada kulit dan membiarkannya selama satu atau dua menit untuk lebih melembutkan rambut sebelum bercukur.
Penting untuk dicatat bahwa krim cukur adalah cara yang tepat, jadi jangan hanya dengan sabun biasa karena tidak akan bekerja dengan cara yang sama.
Sabun adalah surfaktan yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dan serpihan tetapi tidak memiliki sifat krim cukur yang menutrisi dan melembutkan kulit.
Salah satu penyebab utama razor burn adalah mencukur berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Permanen dengan 5 Bahan Alami, Coba Sekarang!
Ini dapat menyebabkan iritasi dan rambut tumbuh ke dalam.
Untuk menghindarinya, selalu cukur ke arah pertumbuhan rambut untuk hasil cukur yang lebih halus dan bebas iritasi.
Setelah selesai bercukur, bilas kulit dengan air dingin.
Cara ini akan membantu menutup pori-pori dan mengurangi peradangan.
Kemudian, oleskan pelembap atau after shave untuk meredakan iritasi yang tersisa dan menjaga kulit tetap terhidrasi.
Mencukur setiap hari dapat menyebabkan iritasi akibat pisau cukur karena dapat merusak kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap peradangan.
Saat bercukur, silet menghilangkan lapisan atas sel kulit, yang dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Selain itu, cukur rambut setiap hari juga dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam, yang menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan lainnya.
Di samping tips-tips berikut, Moms juga dapat mempertimbangkan pisay cukur yang elektrik.
Alat ini cenderung tidak menyebabkan iritasi karena memotong rambut lebih dekat ke kulit.
Serta gunakan krim penghilang bulu sebagai alternatif yang bagus untuk mereka yang sensitif terhadap pencukuran.
Baca Juga: Kulit Ketiak Kasar dan Hitam? Cerahkan Kembali dengan Bahan Alami, Ada Kentang hingga Kuning Telur
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR