Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa tips yang bisa diterapkan di rumah agar si Kakak tak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Perihal pergaulan bebas memang menjadi ketakutan bagi banyak orangtua.
Tak hanya perihal kebiasaannya saja, pergaulan bebas juga mengkhawatirkan karena berakibat fatal.
Sudah banyak kasus pergaulan bebas yang mengarah ke perilaku seksual tak aman dan berujung pada penyakit kelamin dan penyakit menular seksual.
Bagi remaja perempuan juga menjadi perhatian khusus karena bisa menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orangtua agar anak-anak remajanya tak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Apa saja, ya? Pendidikan reproduksi dan komunikasi di dalam keluarga menjadi kunci penting dalam mengatasinya.
Apabila Moms dan Dads ingin memberikan pengertian soal pencegahan pergaulan bebas, wajib untuk dimulai dari pendirian orangtua sendiri.
Setidaknya, orangtua memiliki penilaian dan sikap yang sudah mantap soal pendidikan reproduksi.
Moms dan Dads wajib untuk saling berdiskusi dan mengambil peran. Jangan hanya dilimpahkan pada salah satu pihak saja.
Melansir dari University of Delaware, Moms dan Dads bisa berdiskusi sambil saling menanyakan beberapa pertanyaan ini:
a. Apa yang aku pikirkan mengenai remaja yang aktif secara seksual?
b. Sudahkah aku memberikan pengertian tentang batasan soal berhubungan romantis pada anakku?
c. Bagaimana pengalaman saat remaja dulu mengenai kesehatan reproduksi dan kaitannya dengan hubungan romantis?
d. Bagaimana pendapatku tentang penggunaan kontrasepsi di kalangan remaja?
Tentu Moms dan Dads sudah mempelajari lebih dalam lagi, apa saja dampak pergaulan bebas terhadap kesehatan reproduksi.
Setelah itu, Moms dan Dads bisa menyampaikannya pada anak. Mungkin Moms dan Dads bingung bagaimana caranya.
Memang memberikan pengertian soal kesehatan reproduksi memerlukan waktu dan proses.
Melansir dari Health.gov, jangan sampai memberikan terlalu banyak informasi dalam satu waktu agar anak tak bingung.
Setelah itu, sampaikan penilaian, sikap, dan bagaimana perasaan Moms dan Dads mengenai pergaulan bebas yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan di Indonesia.
Salah satu kunci untuk bisa membantu anak terhindari dari persoalan pergaulan bebas adalah dengan mengarahkannya ke kegiatan yang positif.
Bukan berarti anak harus disibukkan dengan berbagai macam kegiatan, tapi setidaknya ada satu kegiatan yang disukainya dan menyalurkan minatnya.
Setelah anak menemukan kegiatan yang disukainya, Moms dan Dads wajib bekerja sama untuk memantau kegiatan anak.
Apakah dalam kegiatan tersebut anak aman? Apa saja yang dilakukannya? Jika Moms dan Dads tak ada, apakah ada orangtua atau orang dewasa lainnya yang mengawasi?
Tips lain yang bisa dilakukan oleh Moms dan Dads adalah mengetahui dengan siapa saja anak berkawan.
Tak hanya itu, akan menjadi sebuah keuntungan juga jika Moms memiliki hubungan baik dengan orangtuanya.
Moms akan sangat terbantu dengan orangtua lainnya untuk memantau.
Selain itu, akan menjadi hal baik juga jika berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orangtua lainnya.
Terakhir, Moms dan Dads bisa bangun komunikasi yang baik dengan anak di rumah.
Buat anak merasa aman dan nyaman di rumah.
Moms dan Dads boleh bersikap tegas pada anak di rumah, namun jangan sampai membuatnya enggan untuk bercerita dan bersikap terbuka.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan Moms dan Dads untuk mencegah anak remaja terjerumus dalam pergaulan bebas.
Apakah sudah dilakukan sejauh ini?
Source | : | University of Delaware |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR