1. Kelahiran prematur
2. Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)
3. Pendarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi
4. Bayi lahir stunting
5. Preeklamsia
Biasanya, hal ini disebabkan karena permasalahan kehamilan yang tidak direncanakan.
Namun, persoalannya tidak sampai disitu saja, Moms dan Dads. Kondisi reproduksi yang belum matang juga menjadi faktornya.
Seperti yang kita ketahui, organ reproduksi anak remaja belum sepenuhnya matang.
Kehamilan di usia remaja bisa meningkatkan risiko preeklamsia dan ketuban pecah dini.
Tentu ini akan membahayakan bayi sang ibu maupun bayinya. Fatalnya, hal ini bisa berujung pada kematian.
Tak hanya itu saja, menurut Healthline, kehamilan di usia muda juga rentan membuat remaja perempuan menjadi stres.
Baca Juga: Tips Bagi Orangtua Agar Anak Remajanya Tak Terjerumus Pergaulan Bebas
Source | : | Healthline,Kompas,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR