Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beri peringatan cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem ini meliputi hujan lebat disertai petir dan kilat hingga angin kencang. Namun perlu diketahui DKI Jakarta satu-satunya wilayah yang aman.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
• Aceh
• Sumatera Barat
• Riau
• Kep. Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kep. Bangka Belitung
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
Baca Juga: Potensi Curah Hujan Lebat dan Angin Kencang dari BMKG: Hampir Semua Provinsi Kecuali Jawa Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Barat
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Tenggara
• Maluku Utara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
• DKI Jakarta
Kenapa bisa terjadi cuaca ekstrem hari ini? Melansir BMKG, Bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung.
Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.4 mb bergerak ke arah barat daya (menjauhi wilayah Indonesia). Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah bibit siklon tropis. Bibit Siklon Tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia Selatan Jawa, Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.1 mb dengan arah gerak stasioner.
Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah. Meskipun demikian, sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia Selatan Jawa.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan Barat dan di Australia bagian Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Pulau Kalimantan bagian Utara dan Samudera Hindia Selatan NTT hingga Laut Timor.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Pesisir Barat Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Banda. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR