Tubuh ibu menyusui melepaskan hormon oksitosin, yang menstimulasi produksi ASI.
Meski begitu, pelepasan hormon oksitosin justru juga dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Kontraksi ini biasanya ringan dan tidak menjadi perhatian untuk kehamilan yang tidak rumit.
Namun, untuk kehamilan yang tinggi risiko, hormon oksitosin dapat berpengaruh pada kehamilan itu sendiri.
Sehingga, dokter biasanya menyarankan untuk berhenti menyusui untuk mencegah kelahiran prematur atau keguguran.
Moms harus tahu, ASI tetap bernutrisi selama masa kehamilan.
Namun, isi, kuantitas, konsistensi, dan rasanya dapat berubah seiring waktu karena perubahan hormonal.
ASI bisa menjadi lebih asin, bahkan produksinya bisa menurun saat kehamilan berlanjut.
Hal ini secara alami dapat membuat anak yang lebih tua menyapih sendiri, bahkan sebelum bayi lahir ke dunia.
Pada trimester awal kehamilan, Moms mungkin akan mengalami nyeri puting dan payudara terasa mengencang.
Moms juga mungkin akan mengalami penurunan nafsu makan dan tidak mau minum air karena mual dan cepat lelah.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR