Nakita.id - Begini cara menurunkan berat badan anak yang obesitas.
Mungkin sebagian orang melihatnya gemas ketika ada anak yang gemuk dan berpipi tembem.
Terlihat sangat menyenangkan untuk dilihat.
Bahkan masih ada yang berpilir kalau gemuk saat kecil pasti nutrisinya terpenuhi dengan baik.
Namun tahukah Moms kalau itu malah menjadi salah satu tanda obesitas pada anak?
Meskipun terlihat lucu dan menggemaskan, kelebihan berat badan pada anak ternyata dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, kolestrol, hingga tekanan darah ketika mereka dewasa nanti.
Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 menyebutkan bahwa jumlah anak usia di bawah 5 tahun yang mengalami kelebihan berat badan mencapai angka lebih dari 41 juta anak di seluruh dunia.
Bahkan, setengah dari jumlah data tersebut berasal dari negara-negara di Asia, tak terkecuali di Indonesia.
Buat Moms yang sudah melek kesehatan Si Kecil, sebaiknya jangan biarkan anak menjadi gemuk.
Gemuk sekarang ini sudah bukan menjadi tanda nutrisi anak terpenuhi.
Moms wajib waspada kalau anak sudah mulai menunjukan tanda gemuk.
Namun buat Moms yang terlanjur memiliki anak yang obesitas, bisa mencoba cara di bawah ini untuk menurunkan berat badan Si Kecil.
Memang tidak mudah, tapi harus dimulai dengan mengubah kebiasaan yang selama ini Moms lakukan pada anak.
Banyak sekali Moms yang saat ini bermasalah dengan anak obesitas.
Ya, Si Kecil juga bisa menjadi korban obesitas jika Moms tidak mengatur pola makannya.
Sebaiknya Moms mengevaluasi kembali pola serta asupan makan Si Kecil.
Untuk memudahkan dan membantu Moms mencapai target berat badan anak yang ideal, coba praktekkan 5 cara menurunkan berat badan anak di bawah ini.
Salah satu makanan serta minuman favorit Si Kecil biasanya berupa camilan manis yang tak jarang mengandung tambahan gula buatan.
Kadar gula berlebih inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya berat badan Si Kecil.
Cobalah untuk membatasi konsumsi camilan manisnya dan menggantinya dengan buah ataupun air putih yang menyehatkan.
Selain yang manis, Si Kecil juga sebaiknya mengurangi makan makanan siap saji (fast food) yang sangat tinggi akan lemak dan kalori.
Makanan yang digoreng juga ada baiknya tidak sering disajkan dulu untuk Si Kecil.
Baca Juga: Bahaya Anak Terlalu Gemuk dan Cara Mengurangi Asupan Makanan Tapi Tetap Sehat
Ketepatan jadwal makan memengaruhi waktu pencernaan makanan dalam tubuh.
Karena itu, ketika jadwal makan Si Kecil berantakan, sistem pencernaan dan metabolismenya juga akan ikutan kacau.
Ditambah lagi jika porsi makanannya tidak terkontrol akan mengakibatkan tumpukan lemak dalam perut Si Kecil.
Daripada memberikan Si Kecil gadget atau membiarkannya menonton TV berlama-lama, Moms dan Dads dapat mengajak Si Kecil ke taman untuk bermain sepak bola, bersepeda, dan lain sebagainya.
Jika tidak sempat, setidaknya lakukan permainan sederhana seperti bermain petak umpet yang secara tidak langsung dapat membakar kalori dan membuat Si Kecil berkeringat.
Anak-anak butuh 1 hingga 3 cangkir sayuran dan 1 hingga 2 cangkir buah setiap hari.
Moms bisa mencoba strategi ini supaya anak doyan makan buah dan sayur.
Pertama minta anak memilih buah dan sayur favoritnya.
Campurkan smoothies buah segar untuk sarapan atau camilan.
Sajikan buah atau sayuran di setiap waktu makan.
Pakai sayuran sebagai pengganti daging dalam hidangan ramah anak, seperti lasagna, dan spaghetti.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR