Nakita.id - Dalam waktu dekat Umat Islam akan memasuki bulan Ramadan.
Bulan spesial dimana para Umat Islam harus menjalani ibadah satu bulan full.
Menjalani puasa menjadi suatu kewajiban bagi setiap Umat Muslim.
Hal tersebutlah yang kerap kali membuat ibu hamil nekat melaksanakan puasa.
Tapi di sisi lain, banyak ibu hamil yang dirundung rasa khawatir ketika menjalani puasa.
Karena selama 12 jam lebih, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman apapun.
Sedangkan ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, dengan optimal.
Oleh sebab itu, banyak ibu hamil yang takut pertumbuhan dan perkembangan bayinya, tidak berjalan optimal ketika berpuasa.
Karema nutrisi memegang peran penting dalam tumbuh kembang janin di dalam perut Moms.
Kondisi tersebut kerap kali membuat ibu hamil dilema.
Pasalnya, ketika meninggalkan puasa ibu hamil tentu saja akan merasa bersalah.
Baca Juga: Ini 3 Tips Puasa untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat dan Tak Cepat Lelah
Menurut dr. Putri Deva Karimah, Sp. OG dari Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah mengatakan, ibu hamil menjalani puasa sebenarnya, aman saja.
Semua tergantung dari kondisi ibu hamil itu sendiri Moms.
Oleh sebab itu, ada baiknya Moms melakukan konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum menjalani puasa.
"Sebenarnya, ibu hamil puasa aman aja. Namun, perlu diperhatikan nih karena tidak semua ibu hamil memiliki kondisi yang sama. Jadi, sebelum berpuasa lebih baik dikonsultasikan dulu ke dokter, apakah kondisi Moms layak berpuasa atau tidak," tutur dr. Putri dalam wawancara Fb Live Nakita, Selasa (7/2/2023).
Berbicara mengenai dampak negatif berpuasa tentu saja balik lagi ke masing-masing kondisi ibu hamil Moms.
"Dampak negatif berpuasa tergantung dari kondisi dosen masing-masing. Lihat dulu, apakah pasien punya kondisi-kondisi risiko yang menyebabkan gangguan pada janin tersebut," sambung dr. Putri.
Bagi Moms yang memiliki masalah kesehatan tertentu tentu saja tidak boleh memaksa berpuasa.
Moms yang memiliki masalah kesehatan darah rendah tentu saja tidak boleh memaksa untuk berpuasa.
Menurut dr. Putri, jika dipasakan berpuasa itu bisa datangkan hal buruk bagi sang buah hati yang sedang dikandung.
Ibu hamil yang tidak diperbolehkan berpuasa adalah yang mengalami kekurangan cairan.
Karena jika sudah kekurangan cairan tetapi maksa berpuasa bisa mengalami dehidrasi parah Moms.
Baca Juga: Tata Cara Puasa Senin Kamis Bagi Ibu Hamil, Boleh Dilakukan Asal Perhatikan Hal-hal Berikut Ini
Ketika dehidrasi ibu hamil pun rentan mengalami lemas.
Kondisi lemas pada ibu hamil tersebut tentu saja tidak bagus untuk bayi yang sedang dikandung.
Cara mengatasi dehidrasi pada ibu hamil ketika berpuasa adalah cukup dengan minum banyak air putih.
Idealnya, ibu hamil harus minum 8-12 gelas perhari ya Moms.
dr. Putri mengatakan, ketika berpuasa tentu saja pola makan ibu hamil menjadi lebih teratur.
Makanan yang dikonsumsi pun tidak akan sebanyak biasanya, karena ketika berpuasa ibu hamil tentu saja mudah kenyang dan kembung.
Karena hal tersebut pula bisa membuat metabolisme tubuh menjadi lebih teratur Moms.
Karena pola makan yang teratur tersebut juga bisa membuat gula darah ibu hamil menjadi lebih kekontrol Moms.
Ketika berpuasa pastinya, ibu hamil tidak banyak makan yang aneh-aneh.
Dengan begitu, Moms pun bisa terhindar dari penyakit hipertensi.
Itu dia Moms, sederet dampak positif dan negatif ibu hamil berpuasa. Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga: Ibu Hamil Berpuasa Menyebabkan Berat Badan Turun, Apakah Dampak Janin Menjadi Kecil?
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR