Nakita.id – Supaya ibadah puasa berjalan dengan lancar, bagi Moms yang memiliki penyakit maag perlu mengikuti cara supaya tidak kambuh.
Menjelang bulan Ramadan yang tidak lama lagi, sejumlah persiapkan turut dilakukan.
Termasuk menyiapkan fisik supaya tetap kuat dan berenergi menahan lapar dan dahaga.
Namun, kekhawatiran juga terkadang dirasakan oleh penderita maag.
Saat berpuasa sering terjadi peningkatan masalah pencernaan akibat peningkatan kadar asam dalam perut kosong,
Orang yang sudah memiliki penyakit seperti maag perlu memperhatikan beberapa hal supaya tidak memperburuk kondisinya.
Salah satunya adalah dengan memvariasikan asupan makanan dan memastikan memasukkan cukup nutrisi penting yang dibutuhkan.
Lantas apa saja ya makanan yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Moms!
Selama puasa Ramadan, penting memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Dengan harus mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, serta pastikan untuk minum air putih yang cukup.
Oleh karena itu, Moms perlu memiliki pola makan yang baik baik itu saat berbuka ataupun ketika sahur.
Baca Juga: Alami Mual dan Muntah, Bagaimana Hukum Batal Puasa karena Maag Kambuh? Simak Penjelasannya
Supaya maag tidak mudah kambuh, sebaiknya tetap usahakan sahur.
Bila melewatkan sahur, ini akan menyebabkan perut kosong lebih lama, sehingga memperbesar risiko maag.
Berikut ini cara memilih asupan sahur dan berbuka supaya maag tidak kambuh saat puasa.
Moms yang memiliki penyakit maag harus mengonsumsi makanan sehat untuk memberikan energi yang cukup untuk bertahan selama berjam-jam puasa.
Sahur harus mencakup makanan berikut:
Dilansir dari Healthxchange, kaya serat, buah-buahan dan sayuran sangat penting selama puasa karena meningkatkan rasa kenyang dan membantu mencegah sembelit.
Mereka juga mengandung vitamin, mineral, dan fitokimia yang penting untuk kesehatan yang baik.
Makanan karbohidrat berserat tinggi seperti nasi merah dan roti gandum membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, membantu mempertahankan tingkat energi lebih lama.
Ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu rendah lemak merupakan sumber protein yang baik sekaligus membatasi asupan lemak.
Selanjutnya, mereka membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, dan membangun sistem kekebalan tubuh.
Mengkonsumsi produk susu berkalsium tinggi juga membantu menjaga kekuatan tulang.
Baca Juga: Maag Kambuh Saat Puasa, Berikut Cara Mengatasi Menurut Ahlinya
Mereka yang tidak toleran laktosa dapat memilih susu bebas laktosa atau susu kedelai yang diperkaya kalsium.
Buka puasa adalah saat mengisi kembali tingkat energi sehingga setiap upaya harus dilakukan untuk mengonsumsi makanan dari semua kelompok makanan utama, di antaranya:
Pastikan memiliki 1 porsi buah dan 1 porsi sayuran pada setiap dua kali makan.
Moms dapat menyertakan kurma ke dalam menu makanan saat berbuka.
Selain menjadi sumber energi yang sangat baik, kurma juga kaya akan potasium yang membantu otot dan saraf berfungsi dengan baik.
Tapi jangan mengkonsumsi terlalu banyak karena kurma mengandung gula yang tinggi.
Roti gandum, nasi merah, atau mi gandum adalah karbohidrat kompleks yang menyediakan energi, serat, dan mineral bagi tubuh.
Dibandingkan dengan makanan bergula dan makanan penutup yang cepat gosong, keduanya memberikan tingkat energi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Menggabungkan sumber kaya protein seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak.
Agar makanan tetap sehat, batasi penggunaan minyak dan pilihlah mengukus atau memanggang.
Saat memilih minyak, juga harus memilih minyak yang tinggi lemak tak jenuh.
Baca Juga: Apakah Penderita Maag Kronis Boleh Berpuasa? Ini Penjelasan dan Tips Sehat yang Bisa Moms Perhatikan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR