Retinoblastoma terjadi ketika sel saraf di retina mengalami mutasi genetik.
Mutasi ini menyebabkan sel terus tumbuh dan berkembang biak ketika sel sehat akan mati. Massa sel yang terakumulasi ini membentuk tumor.
Sel retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur di sekitarnya.
Retinoblastoma juga dapat menyebar ke area tubuh lainnya, termasuk otak dan tulang belakang.
Untuk sebagian besar kasus retinoblastoma, tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi genetik yang menyebabkan kanker. Namun, bisa aja anak-anak mewarisi mutasi genetik dari orang tuanya.
Dilansir dari Kids Health, retinoblastoma yang diwariskan dapat terjadi:
- Ketika seorang anak mewarisi mutasi (perubahan gen) dari orangtua. Seringkali, bayi akan lahir dengan retinoblastoma.
- Muncul spontan pada janin selama kehamilan. Sebagian besar anak-anak ini akan mengalami retinoblastoma sebelum mereka berusia 1 tahun.
Bentuk retinoblastoma ini biasanya mengenai kedua mata dan dapat menyebabkan lebih dari satu tumor pada setiap mata.
Sebaliknya, berbeda dengan retinoblastoma sporadis.
Kondisi ini terjadi ketika mutasi gen terjadi pada anak usia dini, biasanya setelah usia 1 tahun dan hanya mempengaruhi satu mata. Untuk jenis ini, penyebabnya belum diketahui.
Baca Juga: Bukan Hanya Moms, Dads Juga Perlu Berperan Sama dalam Mewaspadai Tanda-tanda Kanker pada Anak
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR