Tabloid-Nakita.com – Tertawa merupakan satu momen penuh kebahagiaan yang pastinya juga Mama tunggu muncul pada si kecil. Tentu menyenangkan melihat si kecil tersenyum hingga ia mampu tertawa terbahak-bahak. Tertawa juga menjadi salah satu bentuk komunikasi yang ia lakukan. Bayi sebenarnya sudah mulai ingin tertawa sejak usia 1 bulan. Lalu, kapan bayi bisa tertawa?
Baca juga: Ketika si batita mulai belajar melucu
Beberapa bayi sudah bisa mulai tertawa dengan suara pada usia 3 hingga 4 bulan. Namun, tidak menutup kemungkinan si kecil tertawa pada usia yang lebih tua. Tertawa pertama bayi bisa datang dari sesuatu yang sederhana seperti melihat mainan kesayangannya, hewan ataupun orang-orang di sekitarnya seperti Mama dan Papa. Setelah bisa mengeluarkan suara untuk tertawa, bayi akan semakin senang tertawa. Cara ini ia gunakan untuk melatih mulutnya mengeluarkan suara.
Baca juga: 101 ide buat bayi tertawa
Mama juga bisa memberikan stimulus pada bayi untuk tertawa. Ekspresi wajah yang lucu, gerakan tubuh yang tidak biasa dan suara-suara aneh bisa membuat bayi tertawa. Bersenang-senang dengan cara sederhana ini pasti menyenangkan hatinya dan membuat si kecil tertawa. Sebelum mengajaknya tertawa bersama, Mama harus memastikan ia sudah cukup kenyang. Tertawa pastinya membutuhkan energi yang cukup.
Membuat bayi tertawa juga bisa dilakukan sambil mengganti popok, saat mandi dan aneka aktivitas lainnya. Mungkin terlihat konyol berbicara pada anak yang belum bisa bicara. Namun, cara ini juga dapat memberikan stimulus pada si kecil agar ia bisa cepat bicara. Tidak hanya itu, berkomunikasi sejak dini dengan bayi akan membantu si kecil punya keterampilan sosial yang lebih baik.
Baca juga: Bayi tertawa, orangtua bahagia
Mama juga tidak perlu khawatir jika si kecil tidak menunjukkan ekspresi. Si kecil masih dalam proses adaptasi khususnya dalam hal makan dan minum. Setiap anak juga memiliki caranya sendiri dalam mengekspresikan sesuatu. Bisa jadi si kecil berekspresi dengan menimbulkan suara-suara lain. Beberapa bayi bahkan memiliki sosok yang serius sehingga sulit membuatnya tertawa. Berikan lebih banyak stimulasi agar pertanyaan kapan bayi mulai tertawa bisa terjawab.
(Niken/What To Expect)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR