Nakita.id - Hari Kanker Anak Sedunia biasa diperingati pada 15 Februari setiap tahunnya.
Salah satu kanker yang sering menyerang anak adalah Retinoblastoma. Bagaimana cara penyembuhannya?
Sebelum memilih untuk penyembuhan Retinoblastoma pada anak, Moms harus tahu dulu gejalanya.
Salah satu gejala awal dan khas dari retinoblastoma adalah munculnya "mata kucing".
Penampakan ini sebenarnya adalah leukokoria, yaitu gambaran bercak putih yang muncul saat mata terpapar sinar.
Leukokoria merupakan gambaran tidak normal, karena seharusnya mata akan memancarkan warna kemerahan saat disinari cahaya.
Leukokoria pada retinoblastoma umumnya akan diikuti oleh gejala dan tanda lain, seperti :
- Mata juling (strabismus)
- Mata merah
- Mata bengkak, dan ukuran satu atau kedua bola mata membesar
- Mata terasa nyeri
- Perubahan warna iris pada mata
- Gangguan penglihatan
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika anak Moms mengalami gejala-gejala di atas.
Deteksi dan penanganan sejak dini diharapkan mampu mencegah perkembangan kanker dan komplikasi yang bisa terjadi.
Jika anak Moms didiagnosis mengalami retinoblastoma, ikuti pengobatan dan anjuran yang diberikan oleh dokter.
Penderita retinoblastoma akan menjalani pemeriksaan berkala.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan terapi dan kondisi anak.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada mata dan juga akan menggunakan bantuan alat oftalmoskop untuk melihat lapisan mata yang lebih dalam.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa :
- Pemindaian dengan USG, OCT (Optical Coherence Tomography), MRI pada mata, atau CT scan pada mata dan tulang, untuk mengetahui lokasi kanker dan penyebarannya.
- Tes genetik, untuk mengetahui apakah retinoblastoma diturunkan dari orangtua atau tidak.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Kenali Gejala Awal Kanker Mata pada Anak dan Penyebabnya
Semakin cepat terdeteksi dan mendapatkan penanganan, diharapkan hasil pengobatan akan semakin baik.
Beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi retinoblastoma adalah :
Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan obat-obatan khusus.
Pemberian obat kemoterapi bisa dilakukan dengan penyuntikan langsung ke mata, melalui pembuluh darah, atau diminum.
Terapi laser digunakan untuk menghancurkan pembuluh darah yang memasok nutrisi ke tumor sehingga dapat mematikan sel kanker.
Krioterapi menggunakan cairan nitrogen untuk membekukan sel kanker sebelum diangkat.
Krioterapi bisa dilakukan beberapa kali hingga sel kanker hilang seluruhnya.
Radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan pancaran sinar dengan radiasi tinggi.
Radioterapi dapat digunakan untuk mengobati kanker yang sulit diobati, mengecilkan ukuran kanker sebelum operasi, atau membunuh sel-sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Operasi dilakukan untuk mengangkat bola mata, sehingga dapat membantu mencegah penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya.
Metode ini akan dilakukan jika tumor sudah sangat besar dan sulit ditangani dengan metode lainnya.
Baca Juga: Menjelang Hari Kanker Anak Sedunia, Peran Aktif Orangtua untuk Mencegah Risiko Kanker pada Anak
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR