Nakita.id - Dalam hubungan suami istri, hubungan intim atau hubungan seksual pasti menjadi kebutuhan yang rutin dilakukan.
Akan tetapi, beberapa menyatakan bahwa hubungan intim yang terlalu sering tidak baik dan beberapa lainnya menyatakan bahwa sering berhubungan intim akan baik bagi rumah tangganya.
Tetapi, bagaimana faktanya?
Mengutip dari Daily Mail, ternyata frekuensi hubungan intim tergantung usia pasangan.
Pasalnya, pasangan yang lebih tua tentu merasa hubungan intim setiap hari menjadi hal yang mustahil dilakukan.
Meski menyenangkan, tetapi aktivitas seksual setiap hari bagi orang tua tentu melelahkan.
Bahkan, terlalu sering berhubungan intim misalnya enam kali dalam sebulan saat sudah tua justru menimbulkan risiko bagi kehidupan seksualnya.
Berbeda dengan usia tua, pasangan muda atau di bawah usia 50 tahun justru memiliki kesempatan berhubungan intim dengan rutin.
Seorang pakar seksual bernama Tracy mengungkapkan bahwa pasangan akan melakukan hubungan intim seminggu sekali dan memiliki manfaat baik.
Meski demikian, penelitian yang ditulis oleh Pepper Schwartz dari Amerika Serikat menyebut bahwa frekuensi tiga hingga empat kali dalam seminggu adalah frekuensi paling tepat bagi pasangan suami istri agar bahagia.
Tak hanya itu, menurut seksolog Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS, frekuensi hubungan intim sebenarnya tidak ada batasan bakunya.
Baca Juga: Tips Aman Lakukan Hubungan Intim Saat Hamil Muda, Simak Baik-baik Moms
Mengutip dari Tabloid Nakita, Boyke mengatakan bahwa selama sanggup dan juga memiliki hasrat, maka baik saja melakukan hubungan intim sesuai keinginan.
"Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang juga konsultan seksologi ini.
Apalagi, hubungan suami istri ini sifatnya spontan tanpa embel-embel aturan dan jadwal yang memberatkan karena jika hal tersebut terjadi, dikhawatirkan hubungan intim menjadi sebuah bentuk pemaksaan dan hanya menjalankan kewajiban belaka.
Meski tak memiliki pola baku, namun dr. Boyke menganjurkan berhubungan secara rutin 1-4 kali dalam seminggu.
"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari. Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus. Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi," jelasnya.
Adapun pada perempuan, kemungkinan merasakan kenikmatan seksual akan lebih lama karena kondisi fisiologisnya memungkinkan kaum hawa merasakan kenikmatan hubungan seksual selama seminggu.
Selain itu, Moms dan Dads juga perlu mengatur strategi yang membuat pasangan nyaman.
Misalnya memilih hari secara berselang-seling: Minggu-Selasa-Kamis-Sabtu atau Senin-Rabu-Jumat-Sabtu.
Dengan demikian , ada tenggang waktu untuk memulihkan kondisi tubuh agar siap bertempur kembali.
Moms dan Dads juga perlu mempertimbangkan hari-hari tersebut seoptimal mungkin sehingga memberikan kesan mendalam yang akan memperkokoh hubungan emosional suami-istri karena kepuasan seksual suami-istri jelas akan membantu mengikis ganjalan emosi, bila ada.
dr. Boyke juga menyarankan melakukan hubungan intim tanpa paksaan dan sesuaikan kemampuan diri maupun pasangan.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Melakukan Hubungan Intim Setelah Operasi Caesar?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR