Penyebab ASI Cair dan Berwarna Bening, Apakah Aman untuk Anak?

Nakita.id - Apakah ASI bening bagus dan aman diberikan kepada bayi? Ini penjelasannya.

Masa menyusui menjadi momen penting bagi pertumbuhan si Kecil.

Meski begitu, banyak sekali kekhawatiran yang mungkin dialami oleh Moms.

Salah satunya mengenai warna ASI.

Pada umumnya, ASI berwarna kuning, putih, bening, cokelat atau kebiruan.

Moms mungkin akan kaget ketika mendapati warna ASI berubah.

Penyebab ASI Cair dan Bening

Melansir dari Verywell Family, usut punya usut warna ASI bisa berubah sesuai dengan makanan yang Moms konsumsi.

Terkadang, bahkan ada sedikit darah yang keluar bersama ASI.

Ini akan membuat ASI berwarna cokelat atau kemerahan.

ASI berwarna bening merupakan jenis ASI yang kandungan lemak dan protein lebih rendah.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika Moms tidak menyusui si Kecil dalam waktu cukup lama atau lebih dari 3 jam.

Baca Juga: Tips untuk Ibu Menyusui yang Ingin Puasa di Bulan Ramadan, Harus Apa?

Selain itu, ASI bening biasanya keluar saat awal menyusui.

Biasanya, ASI ini lebih encer dan lebih bening tapi kemudian berubah menjadi putih dan lebih kental.

Cara Mengentalkan ASI

Seperti sudah dijelasan di atas, ASI bisa berubah sesuai dengan konsumsi makanan Moms.

Kalian bisa melakukan sejumlah cara ini untuk mengentalkan ASI:

1. Konsumsi makanan berlemak sehat

Moms bisa memulai konsumsi makanan dengan kandungan lemak sehat.

Sebut saja kacang, avokad, telur dan minyak wijen.

Konsumsi dalam jumlah cukup dan tidak berlebihan serta hindari makanan diproses.

2. Konsumsi protein

Selain lemak, protein juga penting untuk menjaga kualitas ASI.

Protein juga dapat membantu melancarkan ASI dan membuat ASI lebih kental.

Baca Juga: Dads Ingin Berperan Sama Menemani Moms Menyusui di Malam Hari? Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan

Moms bisa mengonsumsi ikan, daging, kacang dan berbagai protein sehat lain.

3. Memijat payudara

Moms bisa mengentalkan ASI dengan cara memberikan pijatan halus.

Gunakan juga kompres hangat untuk meningkatkan sirkulasi di payudara.

Lakukan sebelum menyusui atau memompa ASI.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Lagi Saat Menyusui? Ikuti Tips Menurut Ahlinya

PROMOTED CONTENT