- zat besi dari darah haid
- pembukaan serviks yang melebar
- lonjakan kadar hormon
- peningkatan pH basa pada vagina
Oleh sebab itu, tidak disarankan melakukan hubungan intim saat haid atau setidaknya Moms bisa mencegahnya menggunakan metode kontrasepsi, misalnya penggunaan kondom.
Saat haid, darah akan aktif keluar.
Dan jika melakukan hubungan intim, besar kemungkinan darah haid akan semakin aktig keluar karena terjadinya pecahnya pembuluh darah rahim, yang tersumbat dan rentan rusak selama haid.
Hal ini bisa memicu peningkatan kontraksi pada otot-otot rahim yang dirangsang oleh hubungan seksual.
Melansir dari Myupchar, pada dasarnya berhubungan seksual menjadi cara terbaik mengurangi mengelola gejala kemacetan panggul ketika mengalami orgasme.
Namun jika dilakukan saat haid, bisa jadi hubungan intim menimbulkan sindrom kemacetan panggul, pastikan seks membuat Moms mencapai tingkat kepuasan tertinggi untuk mencegah komplikasi di masa depan.
Endometriosis merupakan penyakit ginekologi inflamasi kronis yang bergantung pada hormon.
Baca Juga: Berapa Kali Hubungan Intim Suami Istri yang Normal Dilakukan dalam Seminggu?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR