Salah satunya kliennya tidak melawan arah.
Saat itu GR masuk dari Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati ke arah Patung Pemuda pada Minggu (12/2/2023) malam dan jalan itu terdapat dua arah.
Saat itu mobil GR saat itu berserempetan dengan mobil Brio berwarna kuning.
GR sendiri sering mengalami hal itu hingga panik dan trauma karena sering menjadi korban tabrak lari dan tidak mau kejadian itu terulang.
Hingga akhirnya terjadi bentrokan.
"Pengendara mobil Brio membuka kaca dan memaki klien kami sambil menjalankan mobilnya. Klien kami sangat emosi dan saat itu merasa ingin meminta tanggung jawab," ucapnya.
"Namun, karena pengendara mobil Brio terus menjalankan mobilnya di Jalan Senopati arah Jalan Suryo, berlawanan arah dengan klien kami. Klien kami kemudian memutar balik mobilnya dan mengejar mobil Brio," sambungnya.
Ketika berhasil terkejar, GR memepet mobil Brio dari sebelah kanan dan meminta pengemudi untuk buka kaca. Menurut Revi, GR ingin meminta pengemudi Brio untuk bertanggung jawab.
"Karena pengemudi mobil Brio tidak kunjung membuka kaca, klien kami memalangi mobil Brio dan turun meminta pengemudi mobil Brio buka kaca. Karena pengemudi mobil Brio masih tidak membuka kaca, klien kami kembali ke kendaraannya mengambil senjata plastik airsoft gun," tuturnya.
"Karena senjata tersebut kemudian patah, Klien kami kembali ke mobil dan mengambil pedang Anggar kemudian terjadi tindakan sebagaimana terekam di Video dan viral di media sosial," lanjutnya.
Baca Juga: Fakta Pengemudi Fortuner yang Tawarkan Uang Ganti Rugi Namun Ditolak Mentah-mentah
Yang kedua, Revi mengatakan pedang anggar dan senjata air softgun yang digunakan untuk menyerang dan merusak mobil terdapat di dalam mobil Fortuner itu karena kliennya baru usai melakukan aktivitas olahraga tersebut.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR