Nakita.id - Hubungan intim menjadi salah satu perekat suami istri.
Setiap pasangan suami istri memiliki frekuensi masing-masing dalam berhubungan.
Ada yang 3 kali seminggu, 1 kali seminggu dan bisa kurang atau lebih.
Kualitas hubungan intim juga menjadi salah satu faktor kehamornisan rumah tangga.
Yang kerap menjadi pertanyaan adalah hubungan intim saat hamil.
Banyak sekali pertanyaan mengenai hubungan intim saat hamil.
Mulai dari frekuensi, posisi ideal hingga kemanan.
Hal ini karena banyak ibu hamil khawatir mengenani kesehatan janin di dalam kandungan.
Ada mitos mengatakan kalau hubungan intim saat hamil bisa menyakiti janin.
Jika Moms hamil di bawah 3 bulan atas pada trimester satu, bagaimana baiknya berhubungan intim?
Berikut adalah penjelasannya!
Baca Juga: Biaya Cek Kehamilan di Bidan, Rumah Sakit dan Klinik Bersalin Termasuk Biaya USG Terbaru 2023
Terry Hoffman, MD, seorang dokter kandungan di Mercy Center di Baltimore menyebutkan bahwa, melakukan hubungan intim saat hamil membantu pasangan untuk tetap terhubung.
"Kami mendorong pasangan untuk berhubungan seks karena membantu mereka tetap terikat," kata Terry Hoffman seperti dilansir dari Parents.
Perlu diingat bahwa kehamilan bukan berarti Moms dan pasangan harus berhenti melakukan kegiatan intim.
Namun perlu diingat, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan ketika Moms dan pasangan akan melakukan hubungan suami istri.
Pertimbangan ini termasuk suasana hati hingga kondisi ibu hamil dan janinnya.
Pada dasarnya, trimester pertama kehamilan terhitung dari hari pertama haid terakhir hingga akhir minggu ke-13.
Saat berada di trimester pertama, ibu hamil akan mengalami lonjakan hormon yang membuatnya mual dan cepat lelah.
Artinya, awal kehamilan ini merupakan masa adaptasi bagi Moms untuk mengenal perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik maupun kesehatan.
Di sisi lain, ada berapa risiko yang mungkin akan dirasakan perempuan ketika melakukan hubungan intim di trimester pertama kehamilan.
Risiko tersebut meliputi perasaan takut jika janin keguguran atau membahayakan bayi sebelum lahir.
Mengutip dari laman Nct.org, berikut ragam risiko melakukan hubungan seksual saat trimester pertama, seperti:
Baca Juga: Segini Kisaran Besaran Biaya USG 4D di Rumah Sakit Pemerintah Jakarta
- Kelalahan
- Kekurangan minat
- Rasa tidak nyaman
- Kecanggungan fisik
- Takut pecah ketuban
- Adanya infeksi
Meskipun Moms bisa melakukan hubungan seksual pada trimester pertama kehamilan, namun aktivitas ini tidak disarankan.
Moms bisa terlebih dahulu melakukan konsultasi pada dokter kandungan untuk memastikan keamanan dirimu dan janin.
Nah Moms itu tadi hal yang perlu kamu tahu tentang melakukan hubungan suami istri di trimester pertama kehamilan.
Konsultasikan dengan dokter ya Moms!
(Artikel ini sudah tayang di Parapuan dengan judul: Hubungan Suami Istri di Trimester Pertama Kehamilan, Bolehkah?)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR