Dikutip dari Tribun Ramadan, Dr. Imam Makruf, Wakil Rektor IAIN Surakarta bicara tentang sahur lewat video 'Tanya Ustaz' di YouTube.
Menurutnya, sahur bukanlah bagian yang menentukan sah dan tidaknya puasa.
Pasalnya, puasa ditentukan oleh dua hal.
Pertama adalah niat berpuasa.
Kedua adalah menjaga diri untuk tidak makan, minum dan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Maka dari itu, tidak makan sahur tidak mengurangi keutamaan dan sahnya puasa.
"Oleh karena itu, apabila kita lupa tidak makan sahur, maka itu tidak mengurangi keutamaan atau keabsahan ibadah puasa Ramadan," jelasnya.
Meski demikian, Rasullullah SAW mengajurkan umatnya untuk makan sahur.
Sebab, ada banyak barokah dalam ibadah sahur saat berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda, "Tasahharu fainna fissahuri barokah."
Artinya: "Makanlah sahur kamu sekalian, karena sesungguhnya di dalam sahur ada keberkahan."
Baca Juga: Bulan Ramadan Sudah Semakin Dekat, Sudahkah Membayar Utang Puasa? Ini Tata Cara Melaksanakannya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR