Nakita.id - Boleh tidak puasa tanpa sahur? Begini penjelasan lengkapnya.
Bulan Ramadan yang penuh berkah untuk umat muslim akan segera tiba.
Saat bulan Ramadan, semua penganut agama Islam diwajibkan untuk berpuasa.
Ketika berpuasa, seseorang tidak boleh makan dan minum serta melakukan hal yang bisa membatalkanya dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa hukumnya wajib bagi umat musim yang sudah baligh, sehat, berakal dan mampu melakukannya.
Saat berpuasa, ada salah satu kegiatan ibadah yang dinamakan sahur.
Sahur merupakan salah satu sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Karena hukumnya sunah, maka sahur bila dilakukan mendapatkan pahala dan jika tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa.
Sahur biasanya dimulai di sepertiga malam dan berakhir menjelang subuh.
Di waktu ini, umat muslim dibolehkan makan dan minum sebelum berpuasa seharian.
Berikut penjelasan dan keutamaan sahur yang perlu Moms dan Dads tahu.
Baca Juga: Menjelang Bulan Ramadhan 2023, Ini Dia Jadwal Malam Nisfu Syaban
Dikutip dari Tribun Ramadan, Dr. Imam Makruf, Wakil Rektor IAIN Surakarta bicara tentang sahur lewat video 'Tanya Ustaz' di YouTube.
Menurutnya, sahur bukanlah bagian yang menentukan sah dan tidaknya puasa.
Pasalnya, puasa ditentukan oleh dua hal.
Pertama adalah niat berpuasa.
Kedua adalah menjaga diri untuk tidak makan, minum dan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Maka dari itu, tidak makan sahur tidak mengurangi keutamaan dan sahnya puasa.
"Oleh karena itu, apabila kita lupa tidak makan sahur, maka itu tidak mengurangi keutamaan atau keabsahan ibadah puasa Ramadan," jelasnya.
Meski demikian, Rasullullah SAW mengajurkan umatnya untuk makan sahur.
Sebab, ada banyak barokah dalam ibadah sahur saat berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda, "Tasahharu fainna fissahuri barokah."
Artinya: "Makanlah sahur kamu sekalian, karena sesungguhnya di dalam sahur ada keberkahan."
Baca Juga: Bulan Ramadan Sudah Semakin Dekat, Sudahkah Membayar Utang Puasa? Ini Tata Cara Melaksanakannya
Saat melakukan ibadah sahur, umat muslim akan mendapatakan keberkahan hingga ampunan dari Allah SWT.
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, waktu sahur merupakan waktu yang baik untuk memohon ampunan dari Allah SWT.
Dari Abu Huraira RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir."
"Kemudian Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri."
"Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Hukum dan Niat Bacaan Puasa Nazar, Dijalankan Bagi yang Mempunyai Janji
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR