Erythromycin juga bisa menghentikan pertumbuhan bakteri karena mengurangi protein tubuh yang digunakan sebagai makanan bakteri.
Namun, obat ini tidak boleh digunakan saat Moms mengalami flu dan pilek, penyakit gangguan hati, gangguan detak jantung, serta penyakit rendah kalium dan magnesium.
Bagi Moms yang sedang hamil, menyusui, dan menggunakan jenis obat tertentu seperti pimozide, cisapride dan dihydroergotamine, juga tidak diperbolehkan.
Meski ampuh melawan bakteri penyebab bau badan, Moms juga tetap perlu waspada akan efek samping obat ini.
Ya, erythromycin bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- Reaksi alergi yang buruk seperti gatal-gatal, bengkak pada wajah, bibir dan juga lidah.
- Nyeri dada hingga gangguan detak jantung
- Mata dan kulit yang berubah menjadi kuning
- Diare ringan hingga berat
- Sulit untuk bernafas
Selain diminum, obat penghilang bau badan juga bisa berupan sabun.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Badan Tak Sedap karena Ketiak Sering Basah
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR