Diwartakan Nakita sebelumnya mengutip Verywell Family, sebuah riset mengungkap ada lebih dari 40 persen pasangan pernah berselingkuh saat terikat perkawinan.
Ada banyak alasan yang membuat pasangan menikah selingkuh.
Mulai dari gangguan kepribadian, trauma masa kecil, pengaruh media sosial, dan kontrol diri yang buruk.
Sementara itu, alasan paling umum kenapa pasangan menikah selingkuh ialah frustasi dalam pernikahan.
Frustasi dalam pernikahan bisa muncul karena cemburu perhatian pasangan lebih banyak tercurah ke anak, tidak mampu mengomunikasikan perasaan kepada pasangan, atau mengalami trauma masa kecil seperti ditelantarkan dan memiliki orang tua yang juga selingkuh.
Faktor-faktor di atas dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk mempertahankan komitmen dalam berumah tangga.
Ada banyak alasan yang memicu pria atau wanita selingkuh.
Namun, adanya faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan selingkuh.
Kecanduan obat terlarang, alkohol, atau perjudian, merupakan faktor risiko yang sangat mungkin meningkatkan perselingkuhan.
Alkohol khususnya, dapat mengurangi kesadaran sehingga seseorang sangat mungkin main mata dengan lawan jenis ketika sedang mabuk.
Seseorang yang memiliki trauma masa kecil seperti kekerasan fisik, seksual, dan emosional lebih mungkin berselingkuh jika dia tidak dapat menangani trauma dan memiliki masalah yang belum diselesaikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR