Nakita.id - Terdapat banyak hal yang dapat membatalkan puasa, salah satunya adalah keluarnya air mani dengan sengaja. Bagaimana jika air mani keluar tidak sengaja ketika mimpi basah saat puasa Ramadan?
Salah satu syarat agar puasa Ramadan tidak batal adalah tidak keluarnya sperma atau air mani bagi laki-laki.
Banyak faktor untuk sperma bisa keluar saat puasa Ramadan, salah satunya sengaja berhubungan intim dengan pasangan, atau menonton film porno.
Tapi bagaimana hukumnya jika sperma keluar saat mimpi basah saat puasa Ramadan?
Jika keluarnya air mani dengan sengaja saat puasa melalui hubungan seksual atau masturbasi menjadi salah satu hal yang membatalkan puasa Ramadan.
Tapi bagaimana jika ar mani atau sperma keluar saat mimpi basah di puasa Ramadan?
Ini mungkin menjadi pertanyaan sebagian orang yang hendak menjalani ibadah puasa Ramadan.
Mimpi basah adalah kondisi orgasme spontan pada saat tidur yang dapat menimpa pria dan wanita yang sudah pubertas
Umumnya pada mimpi basah, baik pria dan wanita akan secara tidak sadar mengeluarkan air mani.
Faktanya berbeda dengan hubungan seksual, saat mimpi basah terjadi di luar kesengajaan manusia.
Jadi, apakah mimpi basah dapat membatalkan puasa Ramadan?
Baca Juga: Pubertas Anak Laki-Laki, Akan Terjadi Mimpi Basa Pada Usia Berapa?
Ternyata selama air mani keluar tidak sengaja atau tidak sadar seperti melalui mimpi basah ini tidak dapat membatalkan puasa.
Mengutip dari NU Online, seorang ulama besar Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Syekh Ali Jum’ah mengatakan, umat Islam yang mengalami mimpi basah pada siang hari di bulan Ramadan itu tidak membatalkan puasa.
Seseorang tersebut dapat tetap menjalankan ibadah puasanya sampai Magrib dan tidak perlu membayar utang puasa.
"Puasanya diteruskan sampai waktu Magrib, dan dia tidak berkewajiban membayar utang puasa," tulis Syekh Jum’ah dalam bukunya Syekh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman.
Namun, jika mengalami mimpi basah saat puasa, orang tersebut harus segera mandi wajib atau mandi junub.
Setelah menjalankan mandi wajib, baru Dads dapat meneruskan ibadah puasa Ramadan hingga Magrib.
Selain itu, orang yang mengalami mimpi basah saat puasa pun dianggap tidak berdosa oleh Allah.
Hal ini tertulis dalam sebuah hadis Nabi Muhammad, yang disampaikan oleh Syekh Jum’ah berbunyi,
"Orang berpuasa yang mengalami mimpi basah ketika tidur siang tidak berdosa," jelasnya.
Jadi, jika Dads mengalami mimpi basah saat puasa di siang hari, hukumnya tidak membatalkan puasa.
Ini dikarenakan air mani yang keluar dari tubuh secara tidak sengaja.
Baca Juga: Tanda Pubertas Anak Laki-Laki, Usia Berapa Anak Akan Tumbuh Jakun?
Lalu, Dads disarankan segera melakukan mandi wajib untuk bisa meneruskan puasa hingga Magrib.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ketika Dads mengalami mimpi basah saat puasa diwajibkan untuk melakukan mandi wajib atau mandi junub.
Tak ada perbedaan signifikan antara mandi wajib saat berpuasa atau mandi wajib di luar bulan puasa.
Mandi wajib harus Dads lakukan sesegera mungkin setelah mimpi basah saat puasa untuk dapat meneruskan ibadah puasa hingga Magrib.
Hal pertama dan paling utama yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan mandi wajib adalah membaca niat.
Contoh lafal niat mandi wajib adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita'ala
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Niat ini perlu dilafalkan saat air pertama disiramkan ke tubuh Dads.
Namun, perlu diingat, selama mandi wajib pastikan tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh Dads, ya.
Baca Juga: Catat Moms! Arti Mimpi Basah pada Anak Laki-laki Ternyata Tanda-tanda Pubertas
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR