James Appleton, instruktur olahraga dan Head of Ultimate Performance DIFC di Dubai menjelaskan, waktu olahraga selama puasa yang terbaik adalah pada pagi hari setelah makan pertama atau sahur.
"Atau setelah makan pertama seusai buka puasa, sehingga energi Anda terisi dengan baik untuk berolahraga," jelas Appleton melansir dari Gulf News.
Milos Vulkovic dari PTD Fitness menambahkan karena tubuh dalam keadaan puasa, maka disarankan untuk tidak melakukan latihan atau olahraga kardio dengan intensitas tinggi sebelum berbuka puasa.
Vulkovic menyarankan agar melakukan latihan kekuatan dan latihan dengan intensitas rendah.
Latihan ini akan sangat bermanfaat untuk pembakaran lemak karena glikogen habis, sehingga kita akan menggunakan energi langsung dari lemak tubuh.
"Jika kita berlatih (olahraga) setelah iftar (buka puasa), kita juga bisa melakukan latihan dengan intensitas tinggi seperti latihan sirkuit," imbuhnya.
Para ahli juga menegaskan bahwa selama melakukan olahraga di sebagian waktu puasa, Moms harus tetap memastikan tubuh tetap terhidrasi.
Oleh sebab itu, penting mengonsumsi minuman elektrolit pengganti mineral yang hilang setelah buka puasa sebagai cara membantu menurunkan berat badan dan juga menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.
Tidak perlu berat-berat, Moms cukup berjalan kaki selama 30 menit per hari adalah titik awal yang baik dan setara dengan sekitar 4.000 hingga 5.000 langkah.
Setelah menetapkan kebiasaan berjalan kaki setiap hari, maka bisa ditingkatkan menjadi 10.000 hingga 12.500 langkah per hari.
"Frekuensi olahraga yang masuk akal adalah tiga sesi latihan per minggu bagi kebanyakan orang, yang akan memberikan waktu pemulihan yang cukup," imbuh Appleton.
Baca Juga: Resep Makanan yang Ampuh Turunkan Berat Badan dalam 1 Bulan
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR