"Kita ingin menginspirasi masyarakat untuk bisa memiliki kehidupan yang lebih baik," kata Roy Hendrata selaku Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia.
"Definisi ini kan banyak indikatornya. Kalau mau hidup lebih baik lagi ada pribadi yang lebih hebat, jadi lewat premis itu kami memiliki sustainability pillar," lanjut Roy mengatakan.
Namun, untuk menjalankan gaya hidup tanpa sampah tidak bisa dilakukan sendiri.
Perlu ada kesadaran terhadap permasalahan lingkungan, keinginan melakukannya, dan mengetahui cara penerapannya.
Aktor Indonesia Ramon Y. Tungka menekankan, gaya hidup zero waste tidak hanya dijalankan secara sendiri, tetapi punya pengaruh pada lingkungan sosial sekitarnya.
"Kalau kita lakukan sendirian, mungkin akan cepat, tetapi enggak akan kemana-mana. Makanya perlu dilakukan secara bersama-sama," lanjut Ramon.
Kesadaran bersama untuk menerapkan gaya hidup tanpa sampah sangat penting, mengingat emisi bisa dihasilkan dari barang yang dibuang.
Di dalam suatu lembaga, bahkan korporat sekalipun, gaya hidup tanpa sampah bisa diwujudkan.
Sistem bisa dibentuk dari anggota yang bersama-sama membentuk kebiasaan.
Pada akhirnya, kebiasaan tersebut menjadi budaya, sehingga memengaruhi sistem lembaga untuk mewujudkan gaya hidup tanpa sampah.
Di sisi lain, Siska Nirmala selaku penjelajah dan inisiator 'Gerakan Ekspedisi Nol'mengatakan bahwa pada awalnya untuk menerapkan gaya hidup tanpa sampah memang sulit.
Baca Juga: Contoh Proses Kimia Hijau dalam Kehidupan Sehari-hari, Yuk Cari Tahu!
Hadirkan Menu Baru dan Konsep Mewah, Cutt & Grill Beri Pengalaman Bersantap Tak Terlupakan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR