Kesulitannya disebabkan ketergantungan untuk mengonsumsi berbagai barang penghasil sampah.
Memulai gaya hidup zero waste ini perlu cara yang bertahap dari diri sendiri.
Dari cerita Siska, dirinya baru memulai gaya hidup tanpa sampah sejak 2012.
Berkomitmen untuk hidup tanpa sampah, pada awalnya, sangat berat karena dilakukan sendirian.
Hatinya bergerak melakukan hidup tanpa sampah ketika mendaki Gunung Rinjani yang penuh dengan sampah.
Seiring tahun demi tahun berjalan, dia mendapati bahwa gaya hidup tanpa sampah sudah banyak disuarakan dan dilakukan.
Hal ini mempermudah bagi masyarakat lainnya untuk turut serta.
Baca Juga: Agar Hidup Lebih Berkelanjutan, Bolehkah Menggunakan Furnitur Kayu di Rumah? Ini Penjelasannya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR