Nakita.id - Untuk mempermudah pelajar dalam memahami materi, berikut ini akan kami paparkan Rangkuman Materi PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Bukti Beriman: Menutup Aib Orang Lain
Simak Rangkuman Materi PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Bukti Beriman: Menutup Aib Orang Lain ini dengan seksama ya!
Langsung saja, inilah Rangkuman Materi PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Bukti Beriman: Menutup Aib Orang Lain.
Aib adalah keburukan yang bersifat rahasia.
Disebabkan sifatnya yang rahasia, biasanya hanya diketahui oleh orang yang bersangkutan, atau beberapa orang tertentu.
Seseorang yang dibuka aibnya akan merasakan malu dan hancur lebur martabatnya.
Maka dari itu, hendaklah kita menutupi aib kita maupun aib orang lain.
Begitu beratnya keburukan akibat aib yang dibuka, maka siapaun kita, jika mengetahui aib, maka hendaklah kita menutupi dan menyimpan rapat-rapat aib tersebut.
Kenapa begitu? karena jika kita sendiri mempunyai aib, tentu inginnya aib itu disimpan rapat-rapat dan enggan aib itu tersiar.
- Aib Dzahir, yaitu aib yang nampak dan dapt diketahui secara lahir. Misalnya cacat pada perdagangan, seperti buah-buahan yang busuk.
- Aib Tersembunyi, yaitu aib yang tidak nampak, karena disembunyikan dan tidak terlihat meskipun sudah diperhatikan betul-betul.
Baca Juga: Hukum dan Niat Bacaan Puasa Nazar, Dijalankan Bagi yang Mempunyai Janji
Contoh, beras yang sudah dicampur antara beras premium atau kacang-kacangan yang bagus atasnya, sementara bawahnya kurang baik
Aib bukan saja membawa madharat (bahaya) kepada yang bersangkutan, tetapi juga pihak lain, termasuk masyarakat luas. Kisah Nabi Musa AS dengan umatnya dapat dijadikan ibrah (pelajaran).
Secara umum, kisahnya sebagai berikut: Terjadi kemarau panjang, lalu Sang Nabi mengajak umatnya untuk Shalat Istisqa’.
Anehnya setelah dilakukan, ternyata hujan tidak turun-turun.
Akhirnya Shalat Istisqa’ dilakukan berkalikali, namun tidak kunjung turun hujan juga.
Lalu Nabi Musa AS mengadu kepada Allah SWT kenapa tidak turun hujan?
Dijawab oleh Allah SWT, hal itu disebabkan ada di antara umatmu yang suka berbuat dosa dan maksiat.
Syarat hujan akan turun, jika peserta itu, harus keluar.
Nabi Musa AS menyampaikan pidato di depan umatnya tentang hal itu.
Namun, jamaah yang merasa dialah orangnya, malu jika keluar dari jamaah.
Takut dipermalukan banyak orang, disebabkan aib yang dimiliki.
Akhirnya orang tersebut, tidak mau keluar, tetapi bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT lalu diterima tobatnya, lalu tidak lama kemudian turunlah hujan.
Baca Juga: Hukum dan Niat Bacaan Puasa Nazar, Dijalankan Bagi yang Mempunyai Janji
Mau bagaimanapun mencela aib orang, sama saja dengan dosa.
Apalagi sampai menyebarkan aib orang lain.
Peserta didik selain wajib menghafalkan materi di atas juga harus mengambil hikmahnya.
Dengan begitu peserta didik bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR