Nakita.id - Moms harus tahu, penyakit diare disebabkan oleh berbagai faktor risiko.
Sayangnya, tak banyak Moms yang tahu bahkan tak peduli apa saja faktor risiko penyakit diare ini.
Padahal, mengetahui beberapa faktor risiko penyakit diare itu sangatlah penting.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ganas ini kedepannya.
Juga, sebagai bahan ajar untuk anggota keluarga lainnya.
Melansir Verywell Health, berikut ini beberapa faktor risikonya.
Moms harus tahu, diare bisa disebabkan oleh bakteri, virus, hingga parasit/jamur.
Ketiganya ini dapat disebar melalui kontak dengan permukaan, makanan, dan air yang terkontaminasi.
Maka dari itu, penting sekali bagi Moms menerapkan PHBS sedini mungkin.
- mencuci tangan setelah menggunakan toilet, mengganti popok, sebelum/sesudah makan
- menggunakan hand sanitizer (jika tidak ada akses sabun dan air yang dekat)
Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Diare Saat Hamil, Moms Harus Apa?
- jangan meminum air yang tidak steril (sungai, danau, sumur)
- bawa botol minum sendiri setiap bepergian
- hindari makan sayuran dan buah-buahan mentah
- hindari makan ikan dan daging mentah, juga produk susu yang belum dipasteurisasi
Penyakit diare juga bisa disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak tepat, Moms.
Maka dari itu, penting sekali untuk mengikuti beberapa tips yang sudah direkomendasikan CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
- Bersih: jaga dapur tetap bersih; mencuci peralatan masak termasuk talenan dengan air sabun panas.
- Pisahkan: produk daging mentah, seafood, ayam, dan telur harus dipisahkan termasuk saat memotongnya dengan talenan.
- Masak: gunakan termometer makanan untuk memastikan agar makanan matang merata dan semua bakteri di dalamnya mati.
- Dinginkan: pastikan suhu kulkas selalu dibawah 4 derajat Celcius; cairkan makanan beku di kulkas atau microwave, bukan dibiarkan begitu saja diluar ruangan.
Faktor risiko penyakit diare yang terakhir ini ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor genetik tertentu.
Baca Juga: Cara Membuat Oralit dari Bahan Alami untuk Atasi Masalah Diare
Biasanya gangguan ini muncul dalam beberapa bulan pertama kehidupan seorang anak.
Selain itu, ada juga kondisi lain yang cenderung menimbulkan diare kronis pada seseorang.
Diantaranya seperti penyakit celiac, intoleransi laktosa, hingga alergi makanan.
Hal ini tentu tak dapat dihindari tapi bisa dicegah.
Moms hanya perlu berkonsultasi dengan dokter terkait untuk solusi terbaiknya agar tidak terjadi diare.
Nah, itu tadi 3 faktor risiko penyakit diare yang perlu Moms ketahui.
Moms perlu segera ke dokter jika merasakan beberapa tanda seperti:
- diare yang berlangsung lebih dari 2 hari;
- demam tinggi (diatas 38 derajat Celcius);
- sering muntah;
- BAB lebih dari 6 kali dalam 24 jam;
Baca Juga: Penyebab Diare pada Orang Dewasa dan 5 Cara Mengatasinya, Wajib Baca!
- sakit parah di bagian perut atau dubur;
- pup berwarna hitam dan lembap atau mengandung darah/nanah; dan
- dehidrasi.
Jika diare terjadi pada bayi, segera bawa ke dokter anak apabila mengalami gejala sebagai berikut:
- diare lebih dari 24 jam;
- demam tinggi (diatas 38 derajat Celcius);
- sakit perut di perut atau dubur;
- pup mengeluarkan darah atau bernanah;
- pup menghitam dan cair; dan
- dehidrasi parah
Semoga informasi diatas terkait faktor risiko penyakit diare termasuk gejalanya bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: 4 Obat Alami Atasi Diare Ala Racikan Rumahan, Mudah Dibuat dan Berkhasiat!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR