Sementara yang banyak terjadi saat ini adalah, orang-orang sering baru memeriksakan diri setelah kanker sudah berkembang lama.
Akibatnya banyak dari mereka tidak mendapatkan penanganan yang optimal.
Ada banyak alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Penyebanya bisa karena masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Lantaran khawatir menghabiskan biaya yang besar.
Kemudian, adanya keterbatasan peralatan sehingga belum banyak fasilitas kesehatan.
Terutama di daerah yang mampu melakukan skrining kanker.
Selain kedua faktor tersebut, kurangnya tenaga kesehatan yang berkompeten juga turut menjadi penyebabnya.
Apabila Moms masih bertanya-tanya apakah deteksi dini kanker menghabiskan banyak biaya, maka hal ini tidaklah benar.
Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyebutkan bahwa aat ini skrining kanker sudah ditanggung BPJS Kesehatan.
Sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya secara gratis di fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Adakah Skrining Kanker Anak di Bidan? Berikut Prosedur dan Persyaratannya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR