Nakita.id - Mengasuh anak bukan hanya menjadi tugas Moms saja, tetapi juga Dads.
Dads memiliki peran penting mengasuh anak, terutama jika ingin si Kecil kelak jadi ana yang sukses.
Seorang penulis bernama Margot Machol Bisnow dalam bukunya yang berjudul Raising an Entrepreneur melakukan wawancara terhadap 70 orang tua yang berhasil membesarkan anaknya yang sukses.
Mengutip dari Kompas, dari buku tersebut ditemukan 4 tips mengasuh anak agar kelak jadi anak yang sukses.
1. Memupuk kasih sayang pada orang lain
Seorang pendiri Charity: Water, organisasi nirlaba yang memulihkan dan memelihara sumur untuk menyediakan akses berkelanjutan ke air bersih bernama Scott Harrison telah berhasil mendanai 60.000 proyek di 29 negara berkembang dan menyediakan air bersih bagi 12 juta orang dalam kurun watu 15 tahun.
Perusahaan tersebut juga berhasil mengumpulkan hampir setengah miliar dollar AS untuk upaya itu.
Sebelum ibunda Scoot, Joan meninggal dunia, sang ibunda mengatakan kepada Bisnow kesuksesan sang putra tidak lepas dari gaya pengasuhan yang dia terapkan dengan mengutamakan disiplin dan kerja keras.
Saat Scott masih di sekolah dasar dan sekolah menengah, Joan membantunya memilah pakaian, buku, dan mainan untuk diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Dengan menyadari masalah orang lain sejak awal, anak akan terdorong untuk bertanya "apakah sesuatu itu benar-benar harus seperti ini?" atau "bagaimana saya bisa membuat mereka menjadi lebih baik?"
2. Mengajari anak mandiri
Baca Juga: Berperan Sama dalam Mengasuh Anak, Ternyata Ini Cara Agar Hubungan Dads dan Si Kecil Main Hangat
Dua saudara perempuan yaitu Susan dan Anne Wojcicki sangat berprestasi.
Susan awanya merupakan manajer pemasaran Google menjadi CEO perusahaan tersebut pada tahun 2014, sedangkan saudaranya, Anne menjadi salah satu pendiri perusahaan genomik dan biotek 23andMe.
Ibunda mereka, Esther memercayai kedua putrinya untuk berperilaku secara bertanggung jawab dan juga diberi kebebasan oleh Esther, hal yang mungkin tidak dilakukan banyak orangtua saat ini.
"Saya memberi anak-anak saya kesempatan untuk menjadi sangat mandiri sejak dini. Saya memiliki tiga anak dalam empat tahun, dan tidak ada yang membantu, jadi saya meminta mereka bekerja karena kebutuhan."
Menurut Esther, kebebasan tersebutlah yang membuat anak-ananya percaya diri dan bertanggung jawab.
3. Tidak mengendalikan, tetapi memantau anak
Anak membutuhkan waktu menemukan jalan hidup mereka, sehingga banyak yang mengalami kehilangan arah.
Dalam situasi tersebut, sebagai orang tua wajib memimpin anak dengan mengikuti ke mana pun anak pergi, bukan mengendalikan anak.
Menurut pengarang Kenneth Ginsburg, bukan perkara mudah untuk membiarkan anak menemukan jalan mereka sendiri.
"Kita ingin membantu, memperbaiki, dan membimbing anak," ucap penulis buku Building Resilience in Children and Teens itu.
"Tetapi kita harus ingat, ketika kita membiarkan anak mencari tahu sendiri, ucapkan dalam hati 'saya rasa saya kompeten dan bijaksana'."
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR