Karena sebagian besar bahan ini dapat membawa hasil kesehatan yang negatif, membatasi asupan soda merupakan pilihan yang bijak.
Risiko yang sama juga terjadi ketika mengonsumsi soda diet.
Mereka memiliki bahan yang sama dengan soda biasa kecuali gula, sebaiknya mereka mengandung pemanis buatan.
Meskipun pemanis non-nutrisi (NNS) ini menawarkan kalori minimal hingga nol, tidak semuanya aman dikonsumsi untuk calon ibu.
Misalnya, sakarin adalah pemanis buatan yang dapat melewati plasenta dan tetap berada di jaringan janin, sehingga penggunaannya untuk wanita hamil tidak dianjurkan.
Selain itu, beberapa penelitian pada hewan hamil menunjukkan bahwa konsumsi NNS telah dikaitkan dengan perubahan preferensi rasa manis di kemudian hari, peningkatan indeks massa tubuh, peningkatan risiko obesitas, disbiosis mikrobioma, dan tes fungsi hati yang abnormal,
Selama kehamilan, sebaiknya minum 8 hingga 12 cangkir cairan setiap hari.
Tubuh membutuhkan ini untuk membantu pencernaan dan membentuk cairan ketuban di sekitar janin.
Sekaligus membantu tubuh tetap ternutrisi dan mengurangi efek samping kehamilan yang mengganggu, sembelit.
Selain air putih biasa, Moms juga bisa meminum cairan seperti :
Susu rendah lemak, air kelapa air infus buatan sendiri, jus buah atau sayuran, teh, dan teh jahe.
Baca Juga: Ibu Hamil Ngidam Makanan Asam, Apakah Diperbolehkan? Simak di Sini
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR