Selain itu, dapat menyebabkan sering buang air kecil dan meningkatkan risiko ISK (infeksi saluran kemih), meningkatkan ketidakseimbangan elektrolit ibu dan risiko dehidrasi.
Sebagian besar wanita hamil yang sehat disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 200mg per hari.
Ini termasuk kafein dari soda dan semua sumbernya, seperti teh, kopi, coklat, teh hijau, dan obat-obatan tertentu.
Sementara adanya kandungan gula dalam soda juga dapat mempengaruhi ibu dan bayi.
Untuk itu, dalam Mom Junction, para ahli menyarankan ibu hamil menghindari atau membatasi asupan makanan dan minuman kaya gula, seperti soda.
Menurut beberapa penelitian, konsumsi minuman manis yang lebih tinggi dapat :
Menekan nafsu makan ibu hamil akan makanan sehat, menyebabkan kelebihan energi, menyebabkan kenaikan berat badan ibu yang tidak diinginkan dan masalah kesehatan terkait, seperti kelahiran prematur.
Semua wanita mengalami resistensi insulin selama kehamilan.
Namun, mereka yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko lebih tinggi mengalami resistensi insulin lanjutan, yang mengakibatkan diabetes gestasional.
Gangguan ini dapat meningkatkan risiko bayi besar, kesulitan melahirkan, dan peningkatan risiko diabetes ibu setelah melahirkan.
Sementara, bayi yang lahir dari ibu yang terlalu banyak mengonsumsi minuman manis selama kehamilan dapat mengalami efek seperti peningkatan risiko terkena diabetes nanti di pertengahan masa kanak-kanak, efek samping pada perkembangan kognitif.
Baca Juga: Bahaya Ibu Hamil Jika Kekurangan Cairan, Simak Penjelasannya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR