Nakita.id - Ingin memulai ajari anak puasa Ramadan? Moms dan Dads wajib simak tips di bawah ini.
Dengan begitu Moms dan Dads tidak akan emosi saat mengajarkan Si Kecil puasa di bulan Ramadan.
Puasa di bulan Ramadan memang merupakan hal wajib bagi umat Islam.
Sementara untuk anak-anak, sebenarnya masih belum diwajibkan untuk berpuasa.
Akan tetapi, banyak orangtua yang mulai mengajarkan anaknya untuk berpuasa sejak dini.
Hal ini dilakukan agar anak terbiasa dan tidak terlalu kaget saat memasuki usia wajib puasa.
Selain itu, anak juga akan mendapatkan manfaat puasa.
Manfaat pertama puasa bagi anak adalah mengembangkan karakter dirinya.
Memang, puasa tidak hanya mengajarkan praktik agama dan budaya, tetapi juga bisa mengembangan diri anak, seperti melatih kedisiplinan, pengorbanan diri, serta emosinya.
Namun sayangnya, masih banyak orangtua yang belum tahu bagaimana cara mengajarkan anak puasa untuk pertama kali.
Nah, Moms tak perlu khawatir, karena sudah ada beberapa cara yang bisa dicoba nanti saat sudah tiba bulan Ramadan.
Baca Juga: Tak Ada Salahnya Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini, Simak 4 Tips Berikut Ini
Pertama Moms tidak boleh memaksa anak untuk puasa full atau penuh selama bulan Ramadan.
Hal ini justru akan membuat anak tertekan, bahkan bisa saja membangkang tidak mau mengikuti kata-kata Moms.
Gunakan cara yang lebih lembut, berikan pengertian yang masuk akal untuk seusia Si Kecil agar paham dan bisa ikut puasa Ramadan.
Kemudian apa lagi ya tips agar anak mau puasa di bulan Ramadan? Melansir dari Verry Well Family, berikut penjelasannya.
Bukan perkara yang mudah bagi Si Kecil untuk menjalankan puasa Ramadan.
Bahkan, untuk orang dewasa pun, hal ini cenderung sulit.
Maka dari itu, hindari memaksa anak untuk langsung melakukan puasa penuh.
Jika Si Kecil belum kuat untuk menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, maka mereka boleh melakukan puasa setengah hari atau hanya 6 jam.
Namun, Moms perlu terus-menerus mengajarkannya puasa dengan meningkatkan intensitas waktu berpuasa.
Misalnya, minggu pertama diajarkan buat berpuasa selama 6 jam.
Kemudian, minggu ketiga meningkat hingga 8 jam, dan seterusnya.
Selain puasa makan dan minum, Moms juga bisa mengajarkan Si Kecil untuk mengontrol keinginan mereka dalam membeli jajanan kesukaannya, seperti permen dan es krim.
Hal yang perlu Moms ajarkan bagi Si Kecil saat berpuasa adalah memberi tahu mereka tentang makna dan tradisi berpuasa.
Dengan adanya narasi dalam bentuk cerita, Si Kecil akan lebih memahami pentingnya berpuasa bagi seluruh umat muslim.
Agar anak tidak bosan saat menjalankan puasa, Moms bisa mengajak mereka melakukan kegiatan seru menjelang waktu berbuka puasa, atau yang disebut dengan ngabuburit.
Banyak hal yang bisa Moms lakukan untuk membuat ngabuburit jadi seru, seperti ajak mereka jalan-jalan sore, bermain game, hingga ajak mereka untuk mempersiapkan hidangan berbuka puasa.
Saat Si Kecil berpuasa, cobalah untuk menyediakan makanan kesukaannya buat buka puasa.
Dengan begitu, mereka akan lebih termotivasi dan merasakan hasil dari usaha puasa yang sudah dijalankan.
Sebagai motivasi, Moms bisa memberikan apresiasi, seperti hadiah hari raya ketika mereka berhasil menyelesaikan ibadah.
Hal ini bisa memacu semangat mereka untuk rajin berpuasa, lho.
Namun, penting bagi orang tua untuk mengajarkan bahwa puasa bukan sebagai cara untuk mendapatkan hadiah, melainkan makna puasa itu sendiri.
Ajarkan bahwa hadiah hanya sebuah bonus, bukan sebagai tujuan utama dari puasa.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR